Siapa yang tidak suka dengan kudapan manis? Hampir semua orang, khususnya anak-anak menyukai kudapan yang manis. Sumber rasa manis berasal dari madu maupun gula, tetapi paling banyak orang menggunakan gula yang berasal dari tanaman tebu. Tebu yang merupakan tanaman untuk bahan baku gula ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman tebu juga bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.
Namun selain digunakan sebagai bahan pembuat gula, ternyata tebu ini juga bisa digunakan untuk bahan plastik yang dapat digunakan masyarakat. Seperti yang NextGeners tahu, plastik sampai sekarang ini masih menjadi permasalahan, seperti menjadi sampah yang mana membutuhkan waktu lama untuk mengurainya secara alami. Sebuah perusahaan bernama Braskem asal Brazil membuat inovasi plastik hijau yang berasal dari tebu.
Perusahaan Braskem yang berdiri sejak tahun 2002 ini berupaya mempelopori ke arah produksi green polyethylene (kantong plastik berbahan alami). Alasan perusahaan tersebut menggunakan tebu karena tanaman tebu tumbuh secara melimpah di daerah Brazil tersebut.
Seperti yang dijealskan oleh Nurhayati Rahayu dalam kompasiana, Pembuatan plastik polietilen yang terbuat dari ethanol tebu ini pertama difermentasi dan didestilasi terlebih dahulu untuk menghasilkan bioetanol. Bioetanol tersebut kemudian dikonversi menjadi etilen, dan kemudian tahap terakhir adalah membat polietilen melalui rangkaian proses rekasi polimerisasi dari etilen tersebut. plastik ini memiliki fungsi yang sama dengan plastik yang berbahan dasar dari minyak bumi.
Perusahaan Braskem juga meyakinkan bahwa dengan memproduksi green polyethylene dan produk-produk yang berkelanjutan (sustainabile) lainnya dalam jajaran yang sama dapat memberikan kontribusi untuk mengurangi karbondioksida lebih dari 750.000 ton per tahun, atau juga setara dengan penanaman lebih dari 5 juta pohon pertahun.
Tidak hanya itu, jika NextGeners masih ingat dengan plastik singkong milik Avani, ternyata Avani juga memanfaatkan bagian dari tebu yaitu ampas tebu yang diubah menjadi sebuah tas yang bekerja sama dengan Cotton Ink yang dipamerkan dalam ajang fashion bergensi Jakarta Fashion Week 2018.
Begitu banyak manfaat yang dapat diambil dari tanaman tebu ini, tidak hanya menjadi sebagai bahan pemanis makanan saja, tebu dapat dimanfaatkan sebagai plastik bahkan juga sampai produk fashion. Satu hal yang perlu NextGeners juga tahu, tanaman tebu juga sangat berlimpah di Indonesia, di karenakan iklim tropis Indonesia yang sangat cocok untuk tanaman tebu ini. apakah NextGeners juga ingin memanfaatkan tanaman tebu untuk produk inovatif lainnya? Jika NextGeners juga memiliki ide inovasi yang berasal dari tanaman tebu kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Food Business Technology.
Sumber Referensi:
http://teknopreneur.com/2012/08/26/biopolymers-dan-impian-industri-green-petrochemical/
Sumber Gambar:
http://www.braskem.com/site.aspx/Im-greenTM-Polyethylene
(featured image) https://www.daily-mail.co.zm