Jika jaman dulu Wright bersaudara menciptakan sebuah pesawat terbang, maka di jaman sekarang ini banyak para inovator yang mengembangkan pesawat terbang dengan berbagai teknologi. Pabrikan pesawat turboprop ATR merupakan salah satu diantaranya yang meningkatkan penambahan fitur pesawatnya dengan teknologi. Pengingkatan pesawat ATR ini dengan merancang seri ATR72-600 (pesawat kargo) dan pesawat ATR 42-600 dengan kemampuan short takeoff-landing (STOL) dengan runway 800 meter.
Fitur teknologi yang ditanamkan pada dua seri ATR tersebut yaitu membuat kacamata yang memindahkan tampilan Primary Flight Display (PFD) dari dashboard pesawat yang berada di bawah ke dalam lensa kacamata tersebut. PFD yang memuat informasi-informasi seperti kecepatan pesawat, ketinggian, arah (heading) semuanya dapat kita lihat melalui kacamata tersebut. kacamata ini pastinya akan membantu para pilot, khususnya saat takeoff/landing, jadinya pilot tidak perlu menengok ke bawah untk melihat dashboard. Sistem pada kacamata ini juga diharapkan dapat membantu pilot yang melakukan penerbangan di tengah malam atau di saat kondisi cuaca buruk dengan jarak pandang yang terbatas. Sistem ini berbeda dengan HUD (head-up display) yang dipasang di jendela pesawat. Clearvision juga terpasang di kacamata yang dipakai pilot, nantinya semua informasi bisa dilihat meski pilot menengok ke arah manapun.
Laurent Janitza selaku Sales Director ATR Aircraft mengatakan “ini yang jadi pembeda, dan menurut riset kami (ATR) mempermudah pilot dalam bekerja (dibanding HUD)”. ATR menawarkan empat solusi Clearvision, yang pertama adalah kacamata Skylens yang hanya menampilkan informasi PFD di kacamata, kedua adalah Advanced yang menggabungkan kacamata dengan Skylens dengan Synthetic Vision System (SVS) yang menampilkan database kontur 3D dataran berbasis GPS, Enchaced Vision Sytem (EVS) yang menggabungkan tampilan luar lewat kamera, dan Combined Vision System (CVS) yang merupakan gabungan SVS dan EVS.
Tidak hanya untuk pilot saja, ATR juga menambahkan fitur yang diberikan untuk para penumpang pesawatnya, yaitu sebuah konsep inflight entertainment dengan konsep streaming bring your own device (BYOD) yang dinamai cabinstream. Alat cabinstream ini adalah sebuah router Wi-Fi yang memungkinkan penumpang mengalirkan konten ke perangkat para penumpang. Router wi-Fi ini juga sangat efisisen, karena dengan satu kotak penyimapanan data dan router hanya memiliki berat 6 kilogram, sehingga tidak menambah beban pesawat.
Keren kan NextGeners inovasi yang dilakukan oleh ATR pada pesawatnya, dengan menanamkan teknologi dari komputer akan membuat pilot dan penumbang menjadi lebih mudah dan nyaman di dalam pesawatnya. Sebelum kalian merasakan pesawat ATR tersebut, apakah NextGeners juga memiliki ide inovasi? Kalau iya STEM-Z akan tunggu inovasi kalian di bidang Computer Systems Engineering.
Sumber Referensi:
https://tekno.kompas.com/
http://www.atraircraft.com/
https://en.wikipedia.org/wiki/Primary_flight_display
Sumber Gambar: