Selama ini banyak industri smart phone berlomba-lomba untuk menghasilkan smart phone yang canggil dan sangat mutakhir, setiap tahunnya mereka dapat mengeluarkan berbagai produk baru. Tapi sayangnya produk-produk tersebut tidak bisa digunakan oleh semua orang, khususnya penyandang tuna netra.
Tidak banyak industri smart phone yang mencoba untuk mendesain sebuah produknya khusus untuk penyandang tuna netra. Tetapi hal ini ternyata dipikirkan oleh Shikun Sun, seorang mahasiswa Desain Industri di Sheffield Hallam University di Inggris. Nama dari smart phone ini adalah DrawBraille, keseluruhan User Interface dan tombol didesain dalam bentuk braille. Apakah di sini NextGeners sudah tahu apa itu huruf braille? Baik kalau ada yang belum tahu STEM-Z akan menjelaskan dulu apa itu braille. Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh tuna netra. Sistem ini diciptakan oleh seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Louis Brailler yang tuna netra disebabkan kebutaan sewaktu kecil.
Konsep desain dari smart phone ini adalah portabel, akurat, fungsional, dan memiliki sistem operasi yang sederhana. Drawbraille tidak seperti telepon biasa. Kkarena di desain sebagai smart phone, dia memiliki beberapa fitur seperti telepon canggih pada umumnya yaitu fitur pesan singkat, layanan email, pembaca buku, dan bahkan kemampuan untuk memainkan musik.
Pengguna dari smart phone ini dapat menggunakan dengan mudah, pengguna hanya perlu menggambar huruf braille di panel sentuh. Drawbraille memiliki dua bagian utama. Yang pertama terdiri dari 35 tombol braille dalam lima baris. Karena keyboard utama tidak dapat menahan keseluruhan teks braille, ada juga tombol “scroll up” dan “scroll down” untuk pilihan lainnya. Bagian kedua mirip dengan layar sentuh pada banyak smart phone, namun dengan permukaan yang unik untuk memasukkan informasi.
Pengguna dapat menekan dan menarik dan bahkan membuat shortcut dan kata-kata mereka sendiri melalui perintah kombinasi.
smart phone ini memiliki bentuk dan fitur yang sama pada ponsel yang ada dipasaran, tetapi yang membedakan ponsel ini dengan ponsel yang ada di pasar adalah, ponsel ini tidak memiliki layar, tetapi layar ini diganti dengan panel sentuh. Ukuran dimensi dari smart phone 116mm x 51mm dan tersedia dalam dua pilihan warna hitam dan warna putih.
Bagaimana NextGeners dengan inovasi yang dibuat agar para penyandang tuna netra dapat menikmati smart phone? Keren pastinya.
Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidangĀ Product Design Engineering.
Sumber Referensi:
http://www.plimbi.com/article/3054/ini-dia-tiga-konsep-ponsel-braile-untuk-penyandang
http://www.jagatreview.com/2012/02/drawbraille-phone-untuk-para-tunanetra/
http://www.beranda.com/mengenal-huruf-braille/
Sumber Gambar: