Teori Permainan (Game Theory) dan Strategi Bisnis

0
4052

Sumber Gambar : http://www.tylerflood.com/dwi-blog/2016/february/7-ways-to-win-in-chess-and-in-trial-/.

Bayangkan suatu hari nanti Anda akan membuka sebuah restoran cepat saji. Selain dari kualitas dan rasa makanan yang Anda jual, hal utama lainnya yang perlu Anda pikirkan tentu saja dimana Anda akan membuka restoran tersebut. Pertimbangan Anda dalam memilih tempat tentu sangat sederhana. Anda ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Artinya, Anda akan mencari tempat dimana di sana terdapat banyak sekali calon pelanggan potensial. Untuk menjaga loyalitas pelanggan tersebut ke depannya Anda mengutamakan kemudahan akses bagi mereka dan akhirnya memutuskan memilih tempat yang cukup dekat dengan kantor, sekolah, atau pusat-pusat keramaian. Namun sayangnya, restoran cepat saji Anda bukan satu-satunya di sana. Ya, itu pasti. Ada banyak sekali restoran cepat saji baik itu yang sama dengan Anda ataupun yang menawarkan menu lain. Belum lagi restoran cepat saji yang sudah memiliki nama dengan segudang promo menarik. Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan Anda dalam menjalan bisnis restoran cepat saji yang akan Anda rintis.  Pada intinya, ketika Anda memulai sebuah bisnis, artinya Anda sedang memulai sebuah permainan dan tujuannya adalah satu, Anda harus memenangkan permainan tersebut dengan cara mendapatkan sebanyak mungkin pelanggan yang tentunya berbanding lurus dengan keuntungan yang maksimal.

Bicara soal permainan, tentu tidak lepas dari situasi kompetitif. Dalam permainan, kita dituntut bermain bagus dan memenangkannya. Contohnya saja dalam pertandingan sepakbola. Jika Anda sering gagal menangkap bola, hal ini sudah pasti menguntungkan lawan Anda dan akan memperbesar peluang lawan Anda untuk menang. Sebaliknya, jika lawan Anda bermain jelek, peluang Anda memenangkan pertandingan semakin tinggi. Begitu juga dalam bisnis. Masuk akal jika Anda dan kompetitor bisnis Anda berasumsi sangat ingin memenangkan besarnya jumlah pelanggan. Untuk itu tentu saja Anda akan merancang strategi-strategi bisnis Anda misalnya; apakah Anda perlu membuka cabang bisnis lagi, perlukah Anda mengivestasikan modal pada produk baru, kapan saatnya Anda melakukan penurunan harga, dan lain sebagainya. Semua strategi yang akan Anda lakukan pasti akan berdampak pada perkembangan bisnis Anda dan juga kompetitor Anda. Memilih strategi yang tepat dalam persaingan bisnis akan menentukan masa depan bisnis Anda.

Namun memilih strategi bukan hal yang gampang. Anda tidak bisa begitu saja memilih strategi mana yang akan Anda jalankan sementara Anda tidak memikirkan bagaimana reaksi kompetitor Anda. Ketika Anda memilih sebuah strategi tertentu, hal yang pasti adalah kompetitor bisnis Anda juga akan memilih strategi yang akan berdampak pada perkembangan bisnis Anda ke depannya. Untuk itu Anda perlu melakukan analisis sebelum Anda benar-benar memilih sebuah strategi dan menjalankannya.

Nah, analisis strategi dalam situasi kompetitif dimana pilihan strategi Anda sangat bergantung pada pilihan startegi kompetitor inilah yang dinamakan sebagai Teori Permainan (Game Theory). Lebih lengkapnya, Teori Permainan adalah sebuah cabang matematika yang membahas tentang analisis strategi dalam situasi kompetitif dimana para pembuat keputusan (decision makers) berinteraksi satu sama lain untuk memenangkan permainan.

Teori Permainan bermula pada tahun 1944, ketika seorang jenius Matematika John von Neumann dan seorang ahli ekonomi Oskar Morgenstern mempublikasikan karya ilmiah mereka yaitu Theory of Games and Economic Behavior.  Karya mereka dipandang sebagai sebagai sebuah pencapaian ilmiah terbesar saat itu, dimana mereka berhasil memaparkan sebuah cara sistematis untuk memahami perilaku para pembuat keputusan/pemain (players). Selama tahun 1950, Teori Permainan berkembang pesat secara dramatis ketika John Nash mengembangkan konsep dan metode dalam Teori Permainan menjadi lebih umum yaitu non-cooperative theory dan cooperative bargaining theory. Dia memperkenalkan “Kesetimbangan Nash” atau Nash Equilibrium. Dalam Teori Permainan, ada tiga aspek yang menjadi dasar yaitu; i) ada sekelompok partisipan/pengambil keputusan/pemain (players), ii) setiap pemain memiliki satu set pilihan strategi, iii) setiap strategi yang dipilih setiap pemain menerima sebuah payoff, yang bergantung pada pilihan strategi oleh pemain lainnya.

Penerapan Teori Permainan sangat luas. Beberapa konteks memang untuk permainan seperti dalam pertandingan sepakbola dalam menentukan target tendangan pinalti dan siapa yang akan bertahan. Beberapa lainnya dapat digunakan untuk menentukan harga sebuah produk baru ketika perusahaan lain juga memiliki produk yang sama, memilih rute di internet atau melalui jaringan transportasi, memutuskan kapan mengadopsi sebuah keputusan agresif atau pasif dalam hubungan internasional, dan lain sebagainya. Tidak hanya dalam bidang bisnis, ekonomi, dan politik, Teori Permainan juga banyak diterapkan dalam bidang biologi, fisika, kimia, olahraga, dan lainnya.

 

 

Referensi :

  1. Adam M. Brandenburger, Barry J. Nalebuff. The Right Game: Use Game Theory to Shape Strategy. Harvard Business Review. 1995.
  2. David Easley, John Kleinberg. Networks, Crowds, and markets: Reasoning about a Highly Connected World. Cambridge University Press. 2010.
  3. Ilhan K. Geckil, Patrick L. Anderson. Applied Game Theory and Strategic Behavior. CRC Press. 2010.
  4. http://www.theinnovativemanager.com/game-theory-examples-location/.