Technology- Driven Business (Bisnis yang dipicu Perkembangan Teknologi)

0
1958

Pernahkah kalian berpikir menjadi seperti sosok Mark Zuckerberg? Sosok muda yang  menginspirasi dan sangat sukses berkat jejaring sosial Facebook.

Pria kelahiran 33 tahun lalu di White Plains, New York ini tidak langsung menjadi sosok yang sangat sukses seperti sekarang ini. Perjalanan Mark begitu penuh perjuangan dan tidak dengan instan menjadi seperti yang sekarang, halang rintangan pun dilalui olehnya.

Menjadi seorang pemuda yang penuh inovasi dan menjalankan bisnis berdasarkan ide inovasi teknologi yang kita miliki merupakan peluang yang sangat besar, hal yang berharga dan memiliki nilai yang sangat tinggi, dan untuk memulainya dibutuhkan langkah-langkah.

Di sini STEM-Z akan jelasin nih, bagimana sih caranya agar kita bisa menjadi sosok sukses seperti Mark Zuckerberg, Job Steve, Bill Gates, atau Jack Ma.

Langkah yang pertama  kamu harus terbuka (Open Minded), yaitu kamu harus mau menerima masukan dan pendapat dari orang lain. Orang yang sukses selalu mau mendengarkan pendapat teman-temannya dan mampu mengevaluasi diri kita sendiri.

Coba kita lihat sosok Mark Zuckerberg saat masih kecil, Mark sudah tertarik dengan dunia pemprograman sejak kecil, karya pertama yang dibuatnya yaitu aplikasi messaging bernama Zucknet yang diterapkan di kantor ayahnya yang berprofesi sebagai dokter gigi.  Mark mengatakan dia memiliki banyak teman seniman. Mereka datang untuk  menggambar dan Mark membuat game tentang itu. Orang tua Mark pun memberikan kursus komputer privat dengan guru yang bernama David Newman. Mark kemudian sekolah di New Hampshire Academy, selama di sekolah Mark ternyata menunjukan bakat lainnya yaitu dalam permainan anggar dan menjadi kapten dalam tim sekolahnya.

Mark melanjutkan kuliah di Harvard University pada tahun 2002. Mark mendapatkan ide untuk membuat jejaring sosial Facebook dari buku direktori mahasiswa saat dia kuliah di Harvard, namun ide untuk membuat jejaring sosial tersebut di tolak Harvard University. Mark pun tetap menjalankan inovasi jejaring sosial tersebut bersama teman-temannya Dustin Moskovitz, Chris Hughes, dan Eduardo Saverin. Jika dilihat masa kecil dan remajanya, Mark merupakan orang yang terbuka. Dia memiliki banyak teman, mau bekerja sama dan tidak tertutup. Seperti bersama dengan teman senimannya dia membuat game.

Setelah kamu punya pola yang terbuka  seperti yang dimilik Mark Zuckerberg di atas, kamu harus bertahap ke nomor berikutnya, yaitu bersama.

Bersama itu maksudnya kamu gak boleh takut ide kamu dicuri orang, kita melakukannya bersama-sama, saling berbagi ide, bertukar pendapat, memecahkan masalahnya bersama-sama, senang susah dilakukan secara bersama.

Seperti sebuah film, film tidak akan bisa ditonton jika hanya ada sutradara saja, tapi terdapat aktor, kameraman, penata artistik, dsb. Mereka semua melakukannya secara bersama dan akhirnya menciptakan mahakarya berupa film. Hal tersebut pun juga dilakukan oleh Mark, dia membangun Facebook dibantu dengan teman- temannya dan dilakukan tidak sendiri.

Setelah kamu bisa mengerjakan ide-ide inovatif kamu secara bersama dengan teman-teman, kunci yang ketiga itu tekun.

Kamu gak boleh nyerah dan putus asa begitu aja, segalanya memerlukan proses yang panjang. Kita hadapi rintangan-rintangan itu dan jangan pernah menyerah begitu saja dengan rintangan tersebut, hadapi dan kalahkan rintangan tersebut. kita harus fokus dan konsisten dengan janji awal kita untuk mewujudkan mimpi ide-ide kita. Walau ide Mark untuk membuat jejaring sosial Facebook di tolak oleh kampus Harvard, tetapi Mark tetap tekun untuk konsisten membuat jejaring sosial tersebut.

Setelah rintangan berhasil kita lewati mulailah melakukan eksperimen. Trial dan error merupakan hal yang wajib dirasakan saat kita melakukan proses eksperimen. Lakukan eksperimen dengan sungguh-sungguh, ketika eksperimen tersebut gagal, janganlah putus asa. Di sinilah nilai perjuangan kamu yang paling dirasakan, ikuti lingkaran proses trial dan error sampai kamu berhasil melakukan eksperimennya. Ketika kamu sudah melewati lingkaran trial dan error dan eksperimen sudah berhasil, harga  kepuasan yang akan kamu dapat tidak terbayarkan sama sekali.

Setelah eksperimen/perjuangan kamu untuk mewujudkan ide inovatif kamu, jangan pernah lupa untuk tanggung jawab. Ketika ada masalah atau gangguan dari hasil eksperimen kamu jangan pernah menyalahkan rekan se tim, dari awal melakukannya secara bersama, segala yang kita lakukan selalu ada resikonya dan apapun resikonya kita harus hadapi semuanya secara bersama dan kita harus berani bertanggung jawab atas semua resiko yang didapat.

Tahap terkahir yaitu eksponensial, dimana hasil ide inovatif kamu yang sudah berhasil akan melonjak naik, kalau dilihat awal nya kita penuh perjuangan dan di titik ini kita akan menerima hasil yang begitu memuaskan, karya inovatif kita akhirnya bisa dinikmati semua masyarakat.

Jika kita melihat kebelakang, Mark Zuckerberg pun juga mengalami kerugian dan coba kita lihat sekarang hasil yang dia dapatkan dari Facebook itu sendiri, siapa sangka ide awalnya yang sempat ditolak oleh kampusnya, sekarang malah menjadi bisnis yang sangat besar.

Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders. Usia Mark Zuckerberg baru 30 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 44 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia ini membuatnya nangkring dalam jajaran 10 orang terkaya di Dunia versi Forbes, penghargaan “Man of the Year” dari majalah Time pun didapatkan Mark pada tahun 2010.

Jadi dari pelajaran yang di dapat untuk memulai sebuah bisnis yang dipicu perkembangan teknologi memerlukan karakter inovatif yang dimulai dari :

  1. Terbuka = menerima masukan dari orang lain.
  2. Bersama = tidak sendiri, artinya memebentuk sebuah kelompok.
  3. Tekun = tidak pernah menyerah dan konsisten.
  4. Eksperimen = berani menjalankan trial and error.
  5. Tanggung jawab = siap mengambil resiko.
  6. Eksponensial = karya inovatif mu akan banyak digunakan oleh masyarakat, yang berujung pada sukses bisnismu.

Jadi itu rangkumannya yang sudah STEM-Z sebut di atas, itulah kunci yang bisa digunakan teman-teman untuk memulai inovasi kalian.

Kebayangkan kalau kampu punya ide inovatif yang lebih dari Mark Zuckerberg? Gimana hasil yang akan didapatkan 5 atau 10 tahun lagi?

Jadi, yuk NextGeners siapkan ide-ide inovatif kamu dan kejar mimpi-mimpimu itu, karena sekarang saatnya generasi kalian yang siap menjadi Mark Zuckerberg, Jack Ma, Bill Gates selanjutnya.

Referensi :

http://www.biografiku.com/2009/10/biografi-mark-zuckerberg-pendiri.html

https://waktuku.com/biografi-singkat-mark-zuckerberg/

http://www.pushkom.com/profil-biografi-penemu-pendiri-facebook-mark-zuckerberg/

https://www.biography.com/people/mark-zuckerberg-507402

Sumber gambar:

https://www.techspot.com/news/66236-mark-zuckerberg-reflects-facebook-game-changing-feature.html (Gambar no. 1)

https://www.rsvlts.com/2015/04/30/mark-zuckerberg-harvard-photos/#19 (Gambar no. 2)

www.businessinsider.com (Gambar no.3)

https://www.forbes.com/sites/steveschaefer/2014/07/24/surging-facebook-stock-adds-2-billion-to-zuckerbergs-fortune/#33fcb7fe386e (Gambar no. 4)