Susu Penyelamat Lingkungan

0
764

Seperti yang STEM-Z selalu cerita, sampah di bumi masih menjadi salah musuh besar bagi bumi, baik di daratan maupun perairan, sampah selalu menjadi permasalahan yang pada akhirnya merugikan makhluk hidup termasuk manusia. Berbagai cara untuk mengurangi sampah sudah banyak dilakukan, termasuk salah satu inovasi yang diciptakan oleh para ilmuwan Jerman, bagaimanakah solusi yang dibuat para ilmuwan tersebut? mari simak artikel yang sudah STEM-Z rangkum.

Susu merupakan minuman sehat yang banyak dikonsumsi oleh lapisan masyarakat dari anak kecil hingga orang tua,  selain memiliki rasa yang enak susu juga mengandung kalsium yang baik. Di jaman sekarang bahkan susu sudah menjadi bahan campuran untuk berbagai makanan maupun minuman. STEM-Z membayangkan berapa banyak jumlah susu yang digunakan dalam sehari di seluruh dunia? Pastinya banyak. Yang menjadi masalah adalah kemasan untuk melindungi susu nya, seperti  kemasan karton kotak, kemasan botol maupun kaleng. Kemasan-kemasan tersebut nantinya akan menjadi sampah kemasan.

Namun baru-baru ini para tim ilmuwan Jerman telah menciptakan sebuah inovasi untuk susu, yaitu kapsul susu bebas kemasan yang langsung dapat dicempungkan ke dalam minuman panas. Kapsul susu ini lebih praktis dibandingkan susu dalam kemasan.

Kapsul susu ini terinspirasi oleh gula batu. Kapsul susu yang dibuat layaknya seperti  gula batu, yaitu gula yang berbentuk padat. Dengan membuat lapisan kristal yang dapat menjaga kandungan susu, sampai kapsul susu itu dicelupkan dalam air. Para periset mengemas susu cair di dalam dua zat gula yang mengkristal: sukrosa untuk tingkat kemanisan tinggi dan erythritol untuk tingkat kemanisan sedang. Sayangnya untuk saat ini belum ada kapsul yang hanya berisi susu tanpa gula tambahan. Tetapi tenang saja NexGeners, para ilmuwan tersebut tengah mengerjakan kapsul yang hanya berisi susu.

Untuk membuat kapsul susu ini, para ilmuwan mencampurkan susu dan zat pemanis pilihan, kemudian memasukannya ke dalam cetakan. Saat larutan mendingin, gula tambahan tersebut akan bergerak ke tepi cetakan dan membentuk kristal yang kemudian menjadi kantong penyimpanan susu hingga kapsul siap digunakan. Kapsul tersebut dapat bertahan di suhu ruangan hingga tiga minggu.

Ketika kapsul susu dimasukkan ke dalam air panas, lapisan luarnya yang merupakan zat gula akan larut, begitu juga dengan susu yang di dalamnya. Gula dan susu pun tercampur dalam air, sehingga tidak ada kemasan atau pembungkus yang tersisa. Karena tidak ada kemasan atau pembungkusnya, jadi kapsul susu ini dapat mengurangi sampah kemasan.

Jika kita menimbang berapa banyak sampah bekas kemasan susu yang digunakan di hotel-hotel dan tempat-tempat lain, kapsul baru yang diproduksi oleh para ilmuwan dari Martin Luther University of Halle-Wittenberg di Jerman ini tampaknya jadi kemajuan yang signifikan.

“Kapsul ini bisa menggantikan krimer kemasan kecil yang sangat tidak praktis yang biasa digunakan dalam jumlah besar di berbagai konferensi atau di pesawat,” kata salah satu anggota tim, Joachim Ulrich.

Tapi kapsul susu ini belum di produksi secara komersil. Sambil menunggu produk kapsul susu ini berada di pasaran, yuk NextGeners yang memiliki ide inovasi seperti yang dibuat oleh para tim ilmuwan Jerman ini share di sini dan kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Food Business Technology.

Sumber Referensi:

http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/08/ilmuwan-jerman-sukses-membuat-kapsul-susu-tanpa-kemasan

http://sains.kompas.com/read/2017/08/21/150400023/ramah-lingkungan-kapsul-susu-tanpa-kemasan-akhirnya-tercipta

http://bobo.grid.id/Sains/Iptek/Wah-Ada-Kapsul-Susu-Ramah-Lingkungan

Sumber Gambar:

https://www.sciencealert.com