NextGeners sempat melihat postingan yang sempat ramai di media sosial mengenai sampah kemasan makanan mie instant yang sudah berumur 19 tahun, sampai-sampai Menteri Kelautan dan Perikanan, ibu Susi Pudjiastuti meretweet mengenai sampah plastik ini.
Sampah plastik memang menjadi salah satu permasalahan yang tiada habisnya, menurut Wolrd Health Organisation (WHO),
- Setiap menit, satu juta botol plastik terjual di seluruh dunia.
- Setiap tahun, 8 juta ton sampah plastik.
- Hampir setengah dari plasik yang kita gunakan hanya untuk sekali pakai.
- 500 miliar kantong plastik digunakan oleh dunia setiap tahun.
Sebuah fakta yang menyedihkan ya NextGeners. Dibalik banyaknya sampah plastik, ternyata juga banyak mereka-mereka yang berjuang melawannya, seperti salah satunya oleh Sharon Barak yang juga merupakan CTO dari Solutum dan seorang insinur Kimia yang telah berhasil menemukan cara untuk mengurangi durasi terurainya sampah plastik menjadi dalam hitungan menit.
Sharon bersama dengan tim nya telah menghabiskan banyak waktu untuk mencampur berbagai komponen yang berbeda, sampai pada akhirnya mereka telah mendapatkan formula yang tepat. Plastik yang dibuatnya ini terdiri dari 100 persen bahan alami yang ramah lingkungan dan mudah larut dalam air, bahkan kita juga dapat meminum larutannya juga. Jadi jika plastik ini masuk ke dalam air laut, plastik ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi biota laut dan tidak akan menjadi ancaman bagi mereka.
Tidak hanya itu, Sharon dan tim nya juga membuat plastik nya dapat digunakan untuk pembungkus makanan, bahan botol dan keperluan lainnya yang biasa digunakan untuk plastik biasa.
Bagaimana NextGeners mengenai kisah inspiratif inovatif dari Sharon dan teman-temannya? Apakah NextGeners juga tertarik dengan apa yang dilakukan oleh Sharon? Yuk NextGeners segera ceritakan kisah inovatif kalian di bidang STEM.
STEM-Z tunggu ya cerita kalian.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: