Halo Sobat Nexgener’s, siapa nih yang hobinya traveling? Pernah traveling ke daerah pembangkit listrik belum? Kalau belum, cobain deh. Rasanya ahh mantab Hihihi… So, pada edisi kali ini mimin akan membagikan keseruan Prodi EBT(Energy Business Technology) yang dulunya bernama REE(Renewable Energy Engineering) pada saat kunjungan ke PLTP pertama di Indonesia. Mau tau keseruannya? Simak artikel berikut ini.
Site Visit To Kamojang
Pada suatu hari tepatnya tanggal 6 Oktober 2022, Prodi EBT melakukan site visit ke daerah Kamojang tepatnya di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dengan total 20 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2019 hingga 2021 dengan didampingi oleh satu Faculty Member. EBT menempuh sekitar 6 jam perjalanan menggunakan bus kampus Universitas Prasetiya Mulya. Tujuan dari site visit ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai pengetahuan akan potensi panas bumi sebagai pembangkit energi. Hal ini dikarenakan mata kuliah di EBT saat ini lebih berfokus ke arah energi matahari, angin, air dan bioenergy.
Sekilas Tentang PGE Kamojang
PGE merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang dibentuk pada 12 Desember 2006 untuk melakukan pengusahaan panas bumi pada 12 Wilayah Pengusahaan Panas Bumi (WPK) sesuai dengan Surat Keputusan Penegasan WPK Kep. Men. ESDM No. 2076 K/30/MEM/2012 dan sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi. Salah satu diantara 12 WPK tersebut adalah Kamojang yang memiliki dua wilayah operasional yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Kamojang merupakan lapangan panas bumi pertama di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya jejak sejarah berupa sumur uap KMJ-3 atau dikenal masyarakat sebagai Kawah Kareta. Sekitar tahun 1926 – 1928, Belanda telah mengeksplorasi lima sumur di sekitar wilayah Kawah Kamojang. Namun, empat diantaranya telah di-plug abandon. Dan satu diantaranya yang masih mengeluarkan uap hingga saat ini adalah Kawah Kareta. Hingga saat ini, Kamojang masih aktif dan terus berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan listrik nasional melalui jaringan listrik Jawa, Bali, dan Madura (Jamali).
Ngapain aja sih EBT di Kamojang?
Pemaparan area sekitar oleh pegawai PLTP Kamojang
Sesampainya di PGE Kamojang, mahasiswa EBT langsung di ajak berkeliling area GIC (Geothermal Information Center). Mereka diberi pemaparan mengenai prosedur keselamatan dan juga penjelasan area sekitar. Di area luar GIC banyak sekali pipa-pipa aliran gas yang tidak boleh sembarang dimasuki oleh pengunjung. Nah setelah selesai baru mereka di arahkan ke dalam gedung GIC tepatnya di showroom untuk melihat miniatur, poster, dan bagaimana proses pengambilan gas dari inti bumi hingga dapat menjadi energi listrik.
Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menikmati theatre room berupa bioskop dengan kapasitas 60 kursi. Disana mereka mendapatkan pemaparan lebih dalam dan visualisasi tentang proses konversi gas dari pengeboran hingga dapat menghasilkan energi. Sesi tanya jawab juga diadakan dengan pemateri dari pihak PGE agar menambah ilmu mahasiswa EBT mengenai PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) dan mereka sangat antusias dalam hal tersebut.
Gimana sobat, seru bangetkan perjalanan Mahasiswa EBT kali ini. Kamu juga harus cobain nih berkunjung ke daerah pembangkit listrik! Bukan hanya pengalaman, namun kita juga bisa tahu dari mana listrik yang kita pakai saat ini di proses hingga dapat digunakan. Tertarik dengan cerita perjalanan Mahasiswa STEM lainnya? Stay tune di NextGen terus yah. See u…