Teman-teman NextGeners pasti sudah sering mendengar sistem peringatan banjir, namun bagaimana jika sistem tersebut dibuat dengan tenaga surya? Pastinya sangat bermanfaat karena memanfaatkan sumber energi terbarukan, inovasi ini dicipatakan oleh mahasiswa asal Vietnam, yaitu Nguyen Huynh Nhat Thuong yang berasal dari Universitas Teknologi Da Nang Vietnam.
Ide awal Thoung membuat inovasi ini muncul ketika dia mendengar berita tentang kerusakan serius pada orang-orang di daerah yang dilanda banjir. Karena banjir datang tiba-tiba, orang-orang tidak dapat mengevakuasi aset dan melarikan diri dari tempat-tempat berbahaya. Ia menciptakan sistem peringatan banjir bertenaga surya yang dapat dioperasikan melalui telepon pintar dan website.
Sistem peringatan ini menggunakan tenaga surya, jadi jika mereka yang berada di wilayah pegunungan yang sulit menjangkau sumber listrik, sistem ini akan dapat beroperasi karena memanfaatkan tenaga surya secara penuh. Tidak seperti pada sistem peringatan umumnya, sistem ini dapat menginformasikan kepada orang-orang sebelum banjir datang, sehingga mereka dapat mengungsi dan menyelamatkan nyawa dan harta benda mereka.
Sistem peringatan banjir ini terdiri dari tiga komponen yaitu stasiun pengukur curah hujan, sebuah server dan stasiun radio. Jarak antara stasiun pengukur curah hujan satu dengan lainnya terletak 10 kilometer dan saling terhubung dalam sebuah jaringan. Ketika stasiun pengukur curah hujan menemukan bahwa data curah hujan lebih tinggi dari biasanya, data tersebut akan ditransfer ke salah satu stasiun yang berada dalam jangkauan GPRS (General Packet Radio Service) sehingga dapat dikirim ke server.
Data curah hujan dapat ditransmisikan di antara stasiun lainnya melalui RF (frekuensi radio) untuk mengirim atau menerima informasi tanpa membutuhkan jaringan telepon seperti 2G, 3G dan 4G. Setelah memproses data, sistem akan menampilkan pesan di situs web dan mengirim pesan teks (SMS) ke pengelola sistem untuk memberi tahu tentang situasi yang memungkinkan terjadinya bencana banjir. Jika status potensi banjir sudah pasti, sistem secara otomatis memberikan peringatan bencana banjir melalui loudspeaker kepada orang-orang yang tinggal di daerah rawan banjir dan daerah lainnya.
Inovasi yang dibuat oleh Thoung ini membuatnya menjadi juara pertama di kompetisi Mahasiswa Sains dan Teknologi 2016 oleh Da Nang University of Technology dan Da Nang Department of Science and Technology.
Apakah NextGeners juga ingin membuat inovasi seperti yang dibuat oleh Thoung? Yuk STEM-Z tunggu ide dan produk Inovatif NextGeners di bidang Computer Systems Engineering.
Sumber Referensi:
https://www.greeners.co