Probiotik dan Prebiotik

“Probiotik dan Prebiotik? Apaan tuh? Kayaknya sering denger deh…”

Beginilah reaksi kebanyakan orang jika mendengar kata-kata probiotik dan prebiotik. Supaya teman-teman tidak merasa bingung lagi, disini kami ingin memberikan sedikit penjelasan mengenai probiotik dan prebiotik.

Probiotik merupakan bakteri yang termasuk sebagai mikroorganisme hidup yang baik. Probiotik sering disebut flora usus karena secara alamiah terdapat di dalam sistem pencernaan.  Konsep probiotik pertama kali dicetuskan pada awal abad ke-20 oleh ilmuwan dari Rusia Elie Metchnikoff. Bakteri baik ini banyak ditemukan pada produk-produk fermentasi yang diproduksi secara tradisional. Kegunaannya adalah untuk menjaga keseimbangan bakteri baik dan patogen sehingga berdampak positif bagi kesehatan. Produk tersebut seperti yoghurt, keju, dan lainnya. Sekarang ini produk-produk tersebut sudah banyak diproduksi secara besar karena keperluan komersial sehingga bakteri baik yang dimiliki suatu produk juga lebih sedikit.

Berikutnya, kami akan membahas bagaimana mekanisme probiotik membantu meningkatkan kesehatan konsumennya. Pertama, interaksi antara probiotik dengan sistem imun tubuh. Saluran pencernaan adalah bagian penting dalam sistem imun tubuh dan secara konsisten berinteraksi dengan mikrobiota pencernaan. Beberapa probiotik dapat mempengaruhi produksi sitokin, dari jalur produksi interleukin (yang memicu inflamasi) menjadi IL-10 (anti-inflamasi). Kedua, memperkuat membran mukosa di dalam organ pencernaan. Saluran pencernaan manusia juga berfungsi sebagai membran semipermeabel sehingga beberapa molekul dapat melewatinya. Beberapa jenis probiotik dapat memperkuat dan meregenerasi membran ini dengan menstimulasi produksi dari protein yang protektif, seperti mucin. Ketiga, kompetisi antara probiotik dengan patogen. Walaupun beberapa probiotik spesifik dapat menghambat patogen, mekanisme belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa penelitian telah mengajukan penjelasan bahwa probiotik dapat berikatan dengan reseptor yang kemudian memblokir patogen untuk menyerang saluran pencernaan.

Sekarang, mari kita bahas arti dari prebiotik. Walaupun kemiripan namanya dengan probiotik, kedua kata ini memiliki arti yang sangat berbeda tetapi juga berhubungan. Prebiotik didefinisikan sebagai bahan makanan yang tidak dapat dicerna namun menguntungkan konsumen dengan menstimulasi pertumbuhan probiotik di dalam saluran pencernaan. Secara singkatnya, prebiotik dapat dikatakan sebagai ‘makanan’ bagi probiotik. Prebiotik terbaik saat ini adalah frukto-oligosakarida seperti inulin yang didapatkan dari sumber makanan. Tapi, anda tidak perlu pusing dengan nama panjang ini, ingat saja untuk memasukkan makanan sumber prebiotik ke dalam menu sehari-hari seperti: pisang, bawang merah, bawang putih, buah-buahan, kedelai, gandum, dsb. Penelitian lebih lanjut dalam bidang ini adalah produksi dari prebiotik spesifik yang tidak hanya membantu pertumbuhan probiotik, tetapi juga menghambat aktivitas mikroorganisme yang tidak menguntungkan.

Contoh aplikasi dari probiotik dan prebiotik adalah Yakult yang menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota yang diciptakan oleh ilmuwan Jepang Minoru Shirota.Tahu juga merupakan salah satu contoh dari gabungan antara keduanya. Tahu diproses melalui penggumpalan protein sehingga berbentuk semi padat serta mengandung protein, lemak, dan karbohidrat. Pembuatan tahu ini menggunakan bakteri asam laktat dan Chito-Oligosakarida. Terdapat juga minuman pisang kepok yang menggunakan bakteri Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium longum. Lactobacillus acidophillustermasuk dalam golongan bakteri asam laktat dalam pembentukan asam laktat melalui jalur homofermentatif sedangkanBifidobacterium longumdalam pembentukan asam laktat melalui jalur Bifidobacterium.

Oleh: Ancilla Betaria Tirtana, Olivia Talita Hasan, Owen Agitza Jaya

Referensi

Doyle, M. P. 2013. Food Microbiology: Fundamentals and Frontiers4th ed.CRC Press.

Crittenden, R. G. 1999.  Probiotics: a Critical Review. Horizon Scientific Press.