Seperti yang dinyatakan dalam laporan yang diterbitkan oleh European Science Foundation, banyak bidang di akademik dan industri yang bergantung pada matematika untuk berinovasi dan penyempurnaan sebuah penemuan. Di bidang akademik, matematika tidak hanya berperan penting dalam penembangan konsep dan teori baru sebuah riset ilmiah, tetapi abstraksi matematika juga mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah praktis yang pada gilirannya merangsang temuan-temuan baru dalam matematika itu sendiri. Dalam industri, matematika berperan dalam mengidentifikasi permasalahan, membangun model matematika kuantitatif, menganalisis, menyelesaikannya, lalu menerapkannya pada hasil, dan lebih jauh berpotensi menciptakan aplikasi (softwware) matematika komersil yang relevan. Seperti yang sudah dirasakan manfaatnya sekarang, inovasi sains yang sudah berkontribusi pada bidang kesehatan, keamanan, komunikasi, dan lingkungan merupakan peran utama matematika terhadap sains baik itu secara fundamental maupun sebagai solusi praktis.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengetahuan telah menjadi kekayaan utama suatu bangsa, perusahaan, dan manusia. Oleh karena itu, investasi dalam riset, inovasi, dan pendidikan merupakan kunci utama untuk persaingan dan kemakmuran bangsa. Namun pondasi tantangan ini justru terletak pada peran krusial matematika sebagai penyedia kerangka logis yang koheren dan juga sebagai bahasa universal untuk analisis, simulasi, optimasi, dan kontrol dari suatu proses industri. Penerapan metode matematika sejatinya memberikan keuntungan kompetitif terhadap industri dengan cara mendorong kolaborasi inovatif antar bidang. Matematika telah memainkan peran yang semakin diperhitungkan dalam pengembangan yang efisien dari satu teknologi dan produk industri. Tak hanya itu, matematika juga menyediakan sarana (tool) yang memungkinkan kita memahami dan mereduksi kompleksitas dari saling ketergantungan dalam ekonomi, melakukan prediksi, optimasi dan kontrol suatu sistem.
Di atas telah dinyatakan bahwa matematika merupakan sarana penting dalam menciptakan inovasi (baik itu dalam proses maupun produksi) dalam sebuah kolaborasi strategis antar disiplin. Harus diakui pula bahwa matematika tidak hanya mendorong perkembangan sains dan teknologi namun juga menjadi kunci utama untuk perkembangan industri dalam menghadapi persaingan pasar global. Itulah mengapa S1 Business Mathematics STEM Prasetiya Mulya memiliki tiga kompetensi yaitu Matematika Industri, Matematika Aktuari, dan Matematika Keuangan. Dalam Matematika Industri, skill utama yang dibangun adalah tidak hanya memiliki konsep matematis yang mapan dan sarana untuk penyelesaian masalah yang muncul dari bidang-bidang klasik seperti biologi, farmasi, pengolahan data, komunikasi dan keamanan, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dari kolaborasi antar bidang tersebut.
Referensi: