Halo Nextgener’s, kamu sudah pernah dengar mengenai VR atau virtual reality belum? Kalau sudah, VR ini pastinya lebih dikenal sebagai suatu permainan. Teknologi yang cenderung baru ini banyak disajikan sebagai permainan yang menawarkan pengalaman menarik. Hal ini karena VR membuat kondisi dimana kita merasa masuk ke dalam game atau dunia virtual.
Namun, tahu gak sih bahwa VR juga banyak dikembangkan sebagai pembantu penanganan pada anak-anak yang mengalami cedera. VR dinyatakan dapat mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada anak-anak yang sedang mendapatkan perawatan, khususnya yang memerlukan operasi.
Virtual Reality dan Rasa Sakit saat Operasi Bedah
Permasalahan rasa cemas dan sakit yang dirasakan oleh anak-anak bukan masalah satu tusukan jarum. Banyak anak yang diterima di Children’s Hospital Los Angeles terlibat dalam kondisi krinis yang memerlukan prosedur ‘menyakitkan’ seperti pengambilan darah atau pemasangan kateter. Hal ini dapat mengakibatkan ketakutan dan kecemasan pada pasien.
Salah satu penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open menyajikan uji klinis acak yang menunjukkan bahwa teknologi VR dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada anak-anak yang menjalani pemasangan kateter intravena. Studi ini sudah hampir dua dekade dikaji oleh Jeffrey I. Gold, Ph.D di The Saban Research Institute of Children’s Hospital Los Angeles. Penelitiannya menunjukkan bahwa teknologi dapat memiliki efek yang kuat. VR bekerja sangat baik sehingga Children’s Hospital Los Angeles sekarang menawarkan nya secara rutin untuk pengambilan darah.
Dilansir dari Daily Science, Dr. Gold menyatakan “Beberapa pasien bahkan tidak menyadari bahwa darah mereka diambil. Bandingkan itu dengan anak yang panik dan berteriak, dan itu tidak masuk akal. Kami ingin anak-anak merasa aman.” Hal ini menunjukkan respon kualitatif pasien yang jauh lebih tenang pada saat aplikasi VR.
Efektivitas Teknologi Virtual Reality dalam Mengurangi Rasa Sakit dan Cemas Pasien
Dalam publikasi terbarunya, tim Dr. Gold melaporkan hasil penelitian untuk menguji apakah VR dapat mencegah rasa sakit dan penderitaan bagi pasien yang menjalani pemasangan peripheral intravenous catheter (PIVC).
Permainannya sederhana, tetapi membutuhkan fokus dan partisipasi. Pasien dalam satu kelompok menggunakan VR selama prosedur, sedangkan kelompok lain menerima perawatan standar, yang mencakup teknik distraksi sederhana dan penggunaan krim mati rasa. Para pasien yang menggunakan VR melaporkan tingkat rasa sakit dan kecemasan yang jauh lebih rendah.
Studi yang berjudul “Effect of an Immersive Virtual Reality Intervention on Pain and Anxiety Associated with Peripheral Intravenous Catheter Placement in the Pediatric Setting” menganalisis topik ini secara holistik. Tidak hanya mengkaji dari perspektif pasien, tetapi juga dari perspektif dokter dan keluarga pasien atau pengasuh. Ketiga kelompok ini melaporkan pengalaman yang lebih positif dengan penggunaan VR. Peneliti utama, Dr. Gold menyebut triangulasi data ini memberikan informasi dari tiga perspektif yang meningkatkan pengalaman pasien.
Hal ini sangat penting karena pada saat pasien mengalami kecemasan bahkan stress, terjadi penyempitan pembuluh darah yang juga berasosiasi dengan otot dan saraf yang tegang. Kondisi ini menyebabkan dokter kesulitan untuk menemukan pembuluh darah saat melakukan operasi. Kemudian bagaikan bola salju yang memengaruhi pengalaman pasien secara keseluruhan. Melalui penggunaan VR yang umum digunakan untuk memberikan permainan yang merelaksasi pasien, maka efek ini tidak terjadi.
Ternyata tidak hanya untuk permainan, VR juga dapat digunakan dalam dunia kesehatan. Tentunya banyak bidang lain yang dapat memanfaatkan VR ataupun teknologi lain. Bila kamu tertarik pada VR dan teknologi rekayasa komputer lainnya, Computer System Engineering menjadi salah satu pilihan tepat buat kamu. Tunggu apa lagi? Mari bergabung dengan STEM Prasetiya Mulya (Jus).
Referensi:
Jeffrey I. Gold, Michelle SooHoo, Andrea M. Laikin, Arianna S. Lane, Margaret J. Klein. Effect of an Immersive Virtual Reality Intervention on Pain and Anxiety Associated With Peripheral Intravenous Catheter Placement in the Pediatric Setting. JAMA Network Open, 2021; 4 (8): e2122569 DOI: 10.1001/jamanetworkopen.2021.22569
Children's Hospital Los Angeles. "A game changer: Virtual reality reduces pain and anxiety in children." ScienceDaily. ScienceDaily, 25 August 2021. www.sciencedaily.com/releases/2021/08/210825143034.htm