NextGeners sudah tahu kan kalau salah satu sumber masalah lingkungan terbesar di bumi ini adalah sampah. Banyak sekali sampah yang tidak dapat terurai dengan mudah dan membutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun untuk diurai secara alami, contoh yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik. Sampah plastik banyak bertebaran di daratan maupun di lautan yang mengakibatkan rusaknya ekositem dan memberi dampak yang sangat buruk untuk biota darat dan biota laut. Banyak peneliti dan aktivis melakukan cara untuk mengurangi dampak dari sampah plastik ini, salah satunya United State Department of Agriculture(USDA).
Penelitian United State Department of Agriculture yang di pimpin oleh Dr Peggy Tomasula ini mengembangkan kemasan pembungkus yang ramah, aman, dan juga dapat dimakan. Kemasan pembungkus ini terbuat dari kasein protein susu. Karena kemasan pembungkus ini berasal dari protein susu, maka kita dapat memakannya.
Dilansir dari halaman metro.co.uk, Dr. Peggy Tomasula selaku pemimpin penelitian mengatakan,” film berbahan dasar protein adalah penghambat oksigen yang kuat yang membantu mencegah pembusukan makanan”. Pembungkus protein susu ini juga dikembangkan untuk membuat makanan tetap dalam keadaan segar dan itu 500 kali lebih baik dibandingkan plastik. NextGeners mungkin ada yang bingung pasti ya, tentang film? Film yang dimaksud bukan film yang buat kita tonton ya, film disini adalah plastik lapisan pembungkus.
Film pembungkus yang dibuat dari kasein protein yang berasal dari susu ini bersifat biodegradable (sangat mudah diurai), juga sangat aman untuk dimakan. Banyak beberapa kemasan edible (dapat dimakan) yang terbuat dari pati dan sudah ada di pasaran, tetapi mereka lebih berpori dan dapat membiarkan oksigen meresap melalui lubang mikronya. Sementara kemasan dari protein susu ini memiliki pori yang lebih kecil dan bisa menciptakan jaringan yang lebih ketat, sehingga oksigen tidak meresap.
Para tim riset dari USDA pun sudah melakukan berbagai percobaan saat pertama kali menggunakan casein protein susu, saat pertama kali mereka membuatnya menggunakan kasein protein susu murni. Hasil yang didapatkan dari percobaan pertama adalah kemasan film yang dihasilkan kuat dan efektif namun akan larut dalam air dengan waktu yang cepat. Mereka juga mencoba dengan menambakan pektin jeruk ke dalam campuran untuk membuat kemasan yang lebih kuat, lebih tahan terhadap kelembaban dan suhu tinggi. Setelah dilakukan perbaikan, kemasan ini terlihat cukup mirip seperti plastik wrap, walau tidak melar.
Tim peneliti berencana untuk terus mengerjakan pelapisan kasein, membuat perbaikan dan memperkirakan kemasannya akan digunakan untuk daging, roti, keju, makanan ringan bahkan juga sebagai pelapis serel sebagai pengganti lapisan gula.
Semoga saja inovasi yang diciptakan ini segera dapat digunakan dan dipasarkan di seluruh dunia, sehingga penggunaan pembungkus plastik makanan dapat diganti menggunakan kasein protein susu ini. Selain dapat dikonsumsi, dampak berkurangnya sampah plastik akan sangat berguna untuk ekosistem.
Kalau NextGeners setelah membaca ini apakah punya ide inovasi lainnya? kalau begitu
Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Food Business Technology.
Sumber Referensi:
http://metro.co.uk/2016/08/22/scientists-have-developed-edible-clingfilm-made-from-milk-6082509/
Sumber Gambar: