Mungkin di antara semua teman NextGeners belum banyak yang mengetahui mengenai Metaverse. Jika NextGeners sering membaca hal mengenai Virtual Reality mungkin pernah menemukan kalimat tersebut di beberapa literasi. Secara garis besar Metaverse adalah ruang virtual bersama yang diciptakan oleh konvergensi realita fisik yang hampir disempurnakan dan ruang virtual yang kuat secara fisik.
Sebenarnya Metaverse ini sudah ada dalam sebuah novel ber-genre science fiction berjudul Snow Crash karya Neal Stephenson yang rilis pada tahun 1992. Di dalam novel tersebut Neal stephenson teserbut Ia mempopulerkan istilah avatar juga. Avatar digambarkan sebagai simulasi virtual wujud manusia dalam realitas virtual di internet yang disebutnya sebgai Metaverse (yang secara simbolis diambil dari mitologi hindu kuno tentang sepuluh wujud penampakan spiritual dari Dewa). Yang menarik dari novel tersebut adalah, Stephenson menggunakan kategori hirarki sosial sebafai penanda estetika visual dan praktik pengetahuan seseorang, di mana semakin berbakat dan semakin dilengkapinya seseorang melalui skills sebagai programer dan hacker, memungkinkan untuk menggandakan penampakan dirinya hingga mencapai level Metaverse.
Novel Snow Crash ini telah menginspirasi industri Virtual Reality masa kini. Istilah Metaverse pertama kali lahir dalam novel tersebut. Sejak novel Neal Stephenson muncul, serta peningkatan teknologi internet, bandwidth, dan daya komputasi memungkinkan implementasi kehidupan nyata yang terinspirasi oleh konsep Metaverse untuk dikembangkan, singkatnya dari Metaverse itu bukan sebagai ruang maya tapi sebagai persimpangan atau perhubungan antara dunia maya dengan dunia fisik.
Beberapa tahun terakhir ini konsep Metaverse telah berkembang . sekarang ini juga banyak kegiatan di internet yang sekarang kita kaitkan dengan web 2D akan bermigrasi ke 3D (Ruang Metaverse). Ini tidak berarti semua atau bahkan sebagian besar dari halaman web akan berubah menjadi 3D, karena konten dalam ruang 3D masih berkembang, meskipun web secara teknis mengacu pada seperangkat protokol dan aplikasi online. Menurut pendapat John Smart (2010), penulis utama dari roadmap Metaverse, mendefinisikan web 3.0 sebagai generasi pertama Metaverse, pengembangan web lapisan yang mencakup TV-kualitas video terbuka, simulasi 3D, augmented reality, manusia dibangun standar semantik, dan meresap broadband, nirkabel, dan sensor. Web 3.0’s realitas geosocial dan ditambah awal jaring merupakan perpanjangan dari web 2.0’s teknologi partisipatif dan jaringan sosial ke dalam ruang 3D.
Sebelum pada masa teknologi yang maju seperti sekarang, konsep dari Metaverse sudah dikembangkan. Pada tahun 1995 sebuah game bernama Active Worlds, yang mana seluruh permainan ini didasarkan pada novel Snow Crash karya Neal Stephenson, mempopulerkan proyek pembuatan Metaverse dengan mendistribusikan dunia maya-realitas yang mampu menerapkan setidaknya konsep Metaverse.
Tahun 1998 sebuah virtual world bernama There diciptakan. There merupakan sebuah 3D Online Virtual World yang dibuat oleh Will Harvel dan Jeffrey Ventrella . dimana pengguna akan tampil sebagai avatar dan selain dapat bersosialisasi mereka juga bisa membeli benda dan jasa menggunakan mata uang virtual, yang bisa dibeli dengan uang dunia nyata. There ditutup pada tanggal 2 Maret 2010, namun muncul kembali di tahun 2011 hanya untuk para undangan yang berumur diatas delapan belas tahun. Di tahun yang sama saat kemunculan There, blaxxun sebuah perusahaan pertama yang mengembangkan Platform komunitas 3D yang menggunakan teknologi VRML (Virtual Reality Modeling Language).
Second life sebuah game dunia maya yang berbasis internet yang muncul pada tahun 2003, game yang dikembangkan oleh perusahaan riset Linden Lab. Komunitas maya ini menjadi perhatian dunia saat diliput oleh media berita pada akhir tahun 2006 dan awal 2007. Sbuah program yang diberi nama Second Life Viewer dapat diunduh saat penggunanya ingin menamakan dirinya penghuni/Residents. Hal ini memungkinkan penghuni satu dan lainnya untuk saling berinteraksi melalui avatar-avatar yang dapat bergerak. Second Life memungkinkan penggunannya untuk memiliki jaringan sosial berbasis internet.
Second life dibangun ke dalam perangkat lunak yang memiliki pemodelan berbasis tiga dimensi di sekitar bentuk-bentuk geometris sederhana yang memungkinkan penghui untuk membangun objek virtual. Ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan Linden Scripting Languge yang dapat digunakan untuk menambahkan fungsionalitas ke objek.Pada konferensi tingkat tinggi PBB untuk perubahan iklim di Nusa Dua, Bali. Edward Markey sebagai salah satu anggota kongres Amerika Serikat yang berhalangan datang menggunakan jasa Second Life untuk menyampaikan pidatonya. Avatar yang ia gunakan menggunakan jas biru tua, dasi hijau, dan kemeja putih dan berdiri dengan latar belakang konferensi di Bali. Ia berkata bahwa ia telah menggunakan teleporter untuk berada di Bali.
Tujuan yang dinyatakan dalam proyek pembuatan Second Life adalah untuk menciptakan dunia yang ditentukan penggunanya seperti Metaverse, di mana orang dapat berinteraksi, bermain, melakukan bisnis, dan berkomunikasi.
Di tahun 2017 ini Linden Lab (pembuat Second Life) menciptakan Sansar, Sansar adalah versi Virtual Reality dari Second Life. Jika dalam Second Life kita belum merasakan sensasi langsung di dalam dunia virtual, maka dengan Sansar kita dapat merasakan sensasinya secara langsung. Sansar memiliki slogan “created reality”, dimana dunia-dunia virtual yang bisa dieksplorasi merupakan hasil karya para pemain sendiri. Setidaknya sekarang sudah ada kurang lebih 1.700 dunia virtual yang dihasilkan oleh beberapa ribu kreator selama tahap preview yang cukup lama, dan Sansar sendiri sekarang sudah memasuki tahap “creator beta”, alias sudah bisa dijajal oleh publik. Di samping itu, pemain juga bebas mendesain objek virtual-nya sendiri dan menjualnya ke pemain lain. Sansar merupakan salah satu permainan dunia virtual yang sudah menerapkan Metaverse, walau sejauh ini masih belum seratus persen.
Walaupun konsep Metaverse belum seratus persen banyak diterapkan, tetapi sejalan perkembangan zaman sekarang, masyarakat akan dapat merasakan interaksi di dunia virtual layaknya di dunia nyata. Metaverse akan mengubah cara hidup kita. seperti yang NextGeners tahu, Virtual Reality merupakan salah satu jalan untuk dapat merasakan Metaverse.
Nantikan gallery berikutnya yang akan membahas mengenai sejarah dari sensor.
Sumber Referensi:
http://www.metaverseroadmap.org/MetaverseRoadmapOverview.pdf
https://teknologi.id/sansar-platform-social-virtual-reality-buatan-kreator-second-life-45593bc96b60
https://en.wikipedia.org/wiki/Metaverse
https://id.wikipedia.org/wiki/Second_Life
Sumber Gambar:
(Featured image) https://uploadvr.com
Gambar 1 http://fantasy-faction.com
Gambar 2 http://virtualworldsforteens.com
Gambar 3 https://www.markey.senate.gov/
Gambar 4 https://www.lindenlab.com
[…] Gallery 4 → Metaverse […]