Seakan tidak puas menghasilkan uang di bumi, perusahaan bernama Moon Express berencana menyambangi Bulan agar bisa berbisnis dari sana.
Sebelumnya perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan sains pada 2015 lalu menyatakan tertarik menambang air es di bulan dan mengubahnya menjadi bahan bakar.
Moon Express atau MoonEx adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan oleh komunitas Silicon Valley dan pengusaha keantariksaan yang ingin menambang bulan untuk sumber daya alam.
MoonEx dilaporkan sedang dalam proses perencanaan bisnis yang misinya adalah meninggalkan orbit bumi dan mendarat di permukaan bulan.
Penasihat perusahaan Paul Spudis, yang juga seorang ilmuwan senior Lunar and Planetary Institute, mengatakan ada peluang bisnis yang jelas di Bulan, asalkan ada niat dari awal dan memiliki kesabaran.
“Menurut saya salah satu masalah yang dihadapi orang-orang adalah mereka tidak bisa melihat ini sebagai pasar yang memiliki hasil besar pada jangka pendek,” ucap Spudis, seperti dikutip dari Mashable.
Kekayaan air dan energi di bulan tampaknya akan dimanfaatkan oleh MoonEx.
Tidak, mereka tidak bermaksud untuk menambangnya di bulan lalu memboyongnya ke bumi. Melainkan semua prosesnya beroperasi langsung di bulan.
Meski terkesan sesumbar, MoonEx akan mengambil peluang di sektor space travel alias perjalanan antariksa yang selama ini diyakini membutuhkan biaya besar, terutama urusan energi untuk bahan bakar.
Oleh karena itu, MoonEx berencana membuat bulan menjadi tempat istirahat sejenak untuk mengisi bahan bakar pesawat luar angkasa.
Atau jangka panjangnya, bulan akan dijadikan markas sumber daya untuk misi eksplorasi antariksa jarak jauh di sistem tata surya.
“Secara efektif, Anda bisa membuat bulan menjadi stasiun pengisian ulang bahan bakar,” tutur Spudis lagi.
Sejak tahun lalu, MoonEx juga sempat mengatakan mereka berencana untuk memberi sistem operasi dan pesawat antariksa bahan bakar dari peroksida oktan tinggi (HTP).
Yang jelas menurut Spudis, instrumen teknologi seperti GEO Depot, Solar Electric Propulsion, hingga Lunar In-Situ Resources Utilization (ISRU) akan berperan sesuai fungsi masing-masing dan mendukung proses penambangan air bisa berjalan dengan semestinya.
Namun sayangnya, belum ada penjelasan lebih jelas bagaimana proses tersebut akan berlangsung. Dengan kata lain, ini masih rencana kasarnya saja.
Memang akan terdengar seperti plot dari film fiksi ilmiah, namun Spudis berupaya untuk tetap optimis.
“Terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini bisa jadi kenyataan,” katanya.
Selain rencana menambang sumber daya bulan agar bisa menjadi bahan bakar pesawat antariksa, Spudis juga mengungkapkan, teknologi manufaktur 3 dimensi (3D) juga dipercaya bisa menjadi pengganti bagian pesawat.
Selebihnya, MoonEx melihat potensi sumber daya lain yang bisa ditambang, yakni aluminium, zat besi, titanium, dan thorium radioaktif yang bisa digunakan untuk reaktor nuklir.