*Artikel ini disadur dari tulisan Deep Malhotra di website Entrepreneur India (https://www.entrepreneur.com/article/270872)
Sumber foto: https://www.scania.com/group/en/scanias-ceo-meets-indias-most-important-bus-customers/
India adalah salah satu negara yang cukup berkomitmen untuk membangun industri energi terbarukan yang ramah lingkungan. Profil negara ini cukup menarik dari sudut pandang sumber daya terbarukan. India adalah produsen etanol kelima terbesar setelah Uni Eropa, China, Amerika Serikat, dan Brazil, menurut laporan Goldman Sachs. Selain itu, menurut studi terakhir dari Ernst & Young, India ada di urutan kedua untuk indeks ketersediaan tenaga surya, ketiga untuk indeks ketersediaan tenaga angin, dan keempat untuk indeks ketersediaan total sumber daya terbarukan. Hal ini menunjukkan banyaknya peluang untuk berinvestasi dalam bidang energi terbarukan yang ramah lingkungan di negara tersebut.
Walaupun peluang wirausaha dalam bidang energi terbarukan di India sangatlah besar, pada awalnya ada kendala yang sering dihadapi oleh start-up usaha kecil dan menengah di negara ini. Kendala tersebut adalah besarnya investasi yang harus dilakukan yang berkaitan dengan penggunaan teknologi tinggi dan penyusunan model bisnis baru. Untungnya, belakangan ini pemerintah India semakin giat dalam kegiatan pembiayaan dan pemberian insentif untuk kewirausahaan energi terbarukan (green entrepreneurship) sehingga banyak wirausahawan kecil dan menengah menjadi tertarik terjun ke bisnis tersebut.
Iklim kewirausahaan energi terbarukan yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah itu berdampak langsung terhadap bergairahnya industri terkait, antara lain produksi bahan bakar nabati (biofuel). Sejak tahun 2000, produksi biofuel di India telah berkembang lebih dari dua kali lipat. Konsumsi biofuel juga mengalami peningkatan pesat, dimana biofuel diarahkan untuk menggantikan dan/atau melengkapi penggunaan bahan bakar fosil di sektor transportasi dan pembangkitan tenaga listrik.
Bentuk dukungan lain dari pemerintah India untuk memajukan industri biofuel adalah dengan meluncurkan berbagai macam program, antara lain National Biodiesel Mission (NBM). Selain itu, pemerintah India menetapkan aturan penggunaan campuran etanol 10% dengan bensin untuk kendaraan.
Seiring dengan semakin banyaknya generasi muda yang terjun ke dunia wirausaha dengan membentuk perusahaan start-up, pemerintah India juga meluncurkan program ‘Start-up India, stand up India’ untuk mendukung wirausahawan muda dengan ide segar untuk membuka unit bisnis baru di bidang energi terbarukan yang ramah lingkungan.