Listrik yang sudah menjadi kebutuhan pokok manusia bagaikan hal yang harus selalu ada setiap saat. Coba apa yang NextGeners rasakan ketika mati listrik yang tidak lebih dari setengah hari? Pasti sangat banyak keluhan dan mengakibatkan kita jadi bingung untuk melakukan apa, dikarenakan kebutuhan kita harus menggunakan listrik, seperti komputer, televisi, kipas angin, air conditioner (AC), bahkan juga ketika mengisi daya ponsel cerdas, tablet, maupun laptop. Tetapi sebagian besar pembangkit listrik menggunakan fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) sebagai pembangkit energinya dan juga membutuhkan lahan dan biaya yang besar.
Thibaud Le Séguillon merupakan seorang peneliti yang menciptakan inovasi sumber energi listrik, visi yang dimilikinya adalah “tembok, jendela dan setiap permukaan sebuah rumah bisa memproduksi listrik”. Atas landasan visinya Thibaud Le Séguillon bersama sekelompok penelitinya dari Heliatek, Dresden, Jerman berhasil menciptakan lembaran sel surya organik. Lembaran panel surya organik komposisinya dibuat dari bahan yang lazim seperti karbon dan hidrogen yang mudah untuk ditemui. Sedangkan sel surya pada umumnya menggunakan silisium yang memiliki beban yang berat, sedangkan panel surya organik ini sangat ringan dan dapat direkatkan ke dinding di rumah.
Dilansir dari halaman dw.com , Martin Pfeiffer selaku direktur teknik Heliatek mengatakan “Kami bicara lahan jutaan meter persegi di dunia, yang bisa digunakan memproduksi listrik. Prosesnya berlangsung puluhan tahun, hingga potensi Gigawatt ini bisa digunakan.” Proses yang dibutuhkan dalam pembuatan panel surya organik ini menuntuk energi yang tinggi. Dalam ruang bebas partikel unsur organik diuapkan untuk melapisi lembaran plastik. Lapisan mengubah cahaya matahari jadi listrik. Tapi sel surya organik belum seefisien sel anorganik dari silisium.
Saat press release panel surya organik, Heliatek mengklaim mendapat dukungan dari pemerintah setempat untuk pengambangan lanjutan dan juga mendapatkan penghargaan “Tech-Pionier” oleh Forum Ekonomi Dunia. Potensi yang dimiliki dari sel surya organik ini sangat tinggi, karena berbahan tipis maka dapat juga diaplikasikan untuk mobil dan pakaian.
Bagaimana NextGeners dengan salah satu inovasi ini? Terbayang bila hunian, gedung-gedung setiap dindingnya menggunakan lapisan sel surya organik ini, begitu banyak sumber energi listrik yang akan didapatkan dari dinding bangunan di dunia dan sangat dapat mengurangi energi listrik yang bersumber dari fosil.
Apakah NextGener mempunyai ide inovasi lainnya ? Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Entrepreneurial Energy Engineering.
Sumber Referensi:
http://www.dw.com/id/memanen-energi-dari-tembok-bangunan/a-19157524
http://forum.liputan6.com/t/tembok-pintar-pemanen-energi-listrik/31388
http://www.urbanloka.com/dinding-rumah-hasilkan-listrik/
Sumber Gambar:
©Heliatek