Memahami Dunia Lewat Matematika

2
1030

Menurut PBB populasi dunia akan mencapai puncaknya pada tahun 2100 dengan total jumlah penduduk mencapai 11 milyar jiwa. Dengan kata lain, dunia akan mengalami kenaikan populasi manusia sebesar kurang lebih 30% sejak tahun 2011.  Kenaikan ini tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan populasi dunia antara tahun 1990 dan 2010. Namun, populasi dunia tidak cenderung naik terus. Grafiknya sangat fluktuatif. Misalnya saja, diperkirakan pada tahun 2050, populasi dunia mengalami titik pertambahan populasi terendah dengan total penduduk sebesar 9 milyar.

Fenomena ini ternyata menjadi suatu isu yang serius. Naik turun besar populasi dunia dipengaruhi banyak faktor seperti tingkat kelahiran dan kematian, ketahanan pangan, serta penyebaran penyakit dan bencana alam. Mempelajari hubungan faktor-faktor tersebut dengan tujuan melakukan prediksi besar populasi akan membantu kita memahami secara saintifik bagaimana populasi dunia ini berkembang dan bagaimana kita menyikapi kemungkinan tersebut. Menariknya, kita dapat merumuskan hubugan faktor-faktor tersebut ke dalam suatu sistem persamaan matematika lewat sebuah model matematika. Informasi di atas merupakan hasil yang diperoleh lewat pemodelan matematika tentang populasi penduduk dunia. Bidang kajian ini disebut dengan Dinamika Populasi (Population Dynamics).

Contoh lain dari pemodelan matematika juga dapat kita temukan dalam bidang ekonomi. Dalam persaiangan untuk memperoleh laba dan keuntungan lainnya, beberapa perusahaan yang memiliki produk yang sama tentu akan bersaing memperebutkan pasar atau konsumen. Semua tindakan untuk meningkatkan jumlah konsumen dan pasar ini merupakan strategi yang harus disiapkan sebuah perusahaan. Setiap strategi yang diambil berarti mengakibatkan reaksi bagi perusahaan lain untuk mengambil strategi tandingan sebagai bentuk persaingan.

Misalnya, suatu perusahaan bisa saja mencegah pemain baru masuk dalam industri agar menang dalam perang harga dengan cara menurunkan harga. Perusahaan juga harus melihat bagaimana strategi yang diambil berdampak pada perusahaannya baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hubungan antara perusahaan yang saling bersaing dengan serangkain strategi masing-masing kemudian bagaimana melihat perilaku masing-masing perusahaan untuk setiap strategi yang dipilih ternyata juga dapat dirumuskan dalam sebuah model matematika. Kajian tentang perilaku strategis ini merupakan bagian dari Teori Permainan (Game Theory).

Dua contoh di atas merupakan fenomena nyata yang dapat kita rumuskan lewat pemodelan matematika. Menariknya, kita dapat memahami dunia dan mendeskripsikannya ke dalam sebuah model matematika. Fenomena-fenomena yang muncul dalam kehidupan sehari-hari dapat kita rumuskan ke dalam suatu sistem persamaan matematika dan dengannya kita mencoba menemukan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang terjadi.

 

 

 

 

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Population_growth

http://studyworkframe.blogspot.co.id/2015/07/teori-permainan-dan-perilaku-strategis.html

Sumber gambar : https://www.google.com/search?client=firefox-b&biw=1600&bih=789&noj=1&tbm=isch&sa=1&q=math+economic&oq=math+economic&gs_l=img.3..0j0i7i5i30k1l2j0i8i7i30k1j0i8i30k1l6.6322.6798.0.7125.4.4.0.0.0.0.159.415.2j2.4.0….0…1c.1.64.img..0.4.411…0i7i30k1j0i7i10i30k1j0i5i30k1j0i24k1.YNIj2jLnvHc#imgrc=c1PC0BDXyXZpIM%3A

2 COMMENTS