Desain Tato ini Dapat mengecek Kesehatan

0
866

NextGeners selama ini pasti tahu dengan perangkat-perangkat wearable seperti smartwatch, gelang kesehatan dan sebagainya. Namun ternyata ada juga perangkat wearble berupa tato, pasti NextGeners bingung? Kenapa yang ini berbentuk tato ya? Mari simak artikel ini yang sudah STEM-Z rangkum dari berbagai sumber.

Fungsi utama dari perangkat wearble adalah membantu pengguna mengetahui keadaan tubuhnya. Infomrasi akan disuguhkan lewat UI yang mudah dipahami. Namun bagaimana bila perangkat wearble nya berbentuk tato? Penemuan tersebut diberi nama Dermal Abyss, tato pintar yang berfungsi memonitor kesehatan tubuh. Ia dirancang sebagai jawaban atas kelemahan umum dari perangkat wearable standar: device tidak betul-betul terintegrasi ke badan, sangat bergantung pada konektivitas wireless, lalu daya tahan baterainya juga terbatas. Metode tato memastikan sensor betul-betul menempel pada kulit, tanpa memerlukan injeksi.

Sederhananya, saat penderita alergi yang mengenakan tato memegang sebuah objek, katakanlah dalam kasus ini gelas, tato akan mendeteksi bahan gelas tersebut dan memberikan notifikasi ke pengguna, jika gelas memiliki kandungan kimia yang dapat menyebabkan alergi kulit. Para ilmuwan di Massachussets Institute of Technology (MIT) yang membesut tato ini menjelaskan, tato terdiri dari material hydrogel dan bakteri yang diprogram secara genetik untuk bisa mendeteksi jenis partikel dan kandungan kimia.

Seperti dikutip dari Ubergizmo, “tato tersebut memiliki tinta yang dapat bereaksi terhadap komposisi cairan interstisial. Misalnya saja, jika seseorang merasa dehidrasi atau jika kadar glukosa mereka meningkat, tinta itu dapat berubah atau menyala”

Dermal Abyss memanfaatkan bahan tinta biosensitive, dikembangkan oleh peneliti dari Harvard Medical School dan dipimpin doktor Katia Vega dari MIT Media Lab. Tinta tersebut berperan baik sebagai sensor sekaligus interface untuk menyajikan informasi.

Saat ini Dermal Abyss masih dikembangkan, hadir berupa proof-of-concept. Di sesi uji coba, Dermal Abyss dibubuhkan pada kulit babi, dan tato bekerja efektif dalam menampilkan warna berbeda berdasarkan kadar zat kimia di sana. Tim ilmuwan sedang mecari cara untuk menstabilkan tinta, sehingga gambar yang ada di kulit tidak mudah pudar atau larut ke jaringan di sekitarnya.

Tato ini dapat bermanfaat bagi seorang atlet yang butuh menjaga bagian penting tubuh mereka. Selain itu, tato pintar ini pun dapat berguna bagi penderita diabetes. Mereka dapat mengetahui batasan dalam mengonsumsi gula.

Jika biasanya tato bisa terlihat secara jelas, tato pintar ini dapat diatur agar tak terlihat secara langsung. Peneliti membuatnya hanya bisa terlihat jika disinari oleh tipe cahaya khusus.

Bagaimana NextGeners dengan desain tato yang dapat mendeteksi kesehatan? Pastinya unik dan menarik dengan penemuan inovasi yang dilakukan oleh para peniliti ini?

Apakah NextGeners ingin mendalami dunia product design dan menciptakan inovasi-inovasi menarik lainnya? kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Product Design Engineering.

Sumber Referensi:

http://tekno.liputan6.com/read/3189101/jenius-ilmuwan-ciptakan-tato-pintar-yang-bisa-deteksi-alergi

https://dailysocial.id/post/dermal-abyss-ialah-tato-pintar-yang-bisa-memantau-kondisi-tubuh-kita

https://techno.okezone.com/read/2017/10/02/56/1787384/canggih-tato-ini-bisa-deteksi-kesehatan-penggunanya

Sumber Foto:

MIT

(featured image)Ubergizmo