Kisah Magang Agus di Bidang Aktuaria, Tidak Hanya Gaji Tinggi tapi Juga Kaya Relasi

Ada yang tau apa itu aktuaria? Mungkin istilah ini masih kurang familiar bagi sebagian orang. Istilah ini semakin marak terdengar beberapa tahun terakhir. Salah satu kesan yang umum adalah “Aktuaria gajinya gede banget!” Sama seperti salah satu mahasiswa yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan bidang ini saat memulai perjalanannya di jurusan Business Mathematics STEM Prasetiya Mulya.

Sebagai mahasiswa baru, semenjak tau aktuaria I Kadek Agus Suardijaya yang kerap dipanggil Agus ini sudah memantapkan diri untuk memilih bidang aktuaria. Gaji yang besar dan potensi karir yang bagus merupakan motivasi utamanya, saat ini dia sudah enjoy pada bidang yang sangat multidisiplin ini. 

Apa itu Aktuaria? Bagaimana Peluang Karirnya?

“Aktuaria itu intinya manajemen risiko” kata Agus yang suka karena bidang yang ia pilih tidak hanya tentang matematika tapi juga ekonomi, keuangan, dan bidang lain. Yups, aktuaria merupakan ilmu yang menerapkan keajaiban matematika untuk mengelola risiko yang sering digunakan pada bidang asuransi, selengkapnya kamu bisa cek disini.

Jangan tanya bagaimana peluang karir kerjaan yang satu ini, sudah pasti menjanjikan. Ilmu aktuaria sejatinya semakin menyebar saat ini, kebutuhan professional di bidang ini masih sangat terbuka. Namun, pastinya di balik peluang karir yang baik dengan gaji fantastis ada tingkat kerumitan tersendiri di bidang ini.

Terkenal sulit karena bermain dengan risiko pada matematika dengan berbagai campuran disiplin ilmu membuat akturia menjadi menantang. Walaupun begitu, nyatanya Agus bukan orang yang hanya suka belajar loh! Di balik kemampuannya ia juga merupakan sosok yang gemar bermain mobile game khususnya mobile legend, yang mau mabar boleh kali ya?

Kisah Agus Suardijaya Magang di Berbagai Perusahaan 

Saat ini, Agus telah menyelesaikan pendidikannya di BM sebagai angkatan pertama setelah mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang mengangkat topik penentuan premi asuransi. Tidak hanya lulus dengan tangan kosong, selama masa pendidikannya Agus telah magang empat kali. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Zurich Topas Life, dan PT Akseleron Keuangan Inklusif Indonesia pernah menjadi tempatnya menimba ilmu. Sedang mengerjakan Skripsi tidak membuat jiwa ingin magang berhenti, semenjak bulan April lalu Agus magang di Generali (PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia).

“Magang bukan hanya tentang gaji, pengalaman, namun hal yang paling penting adalah relasi” ucap Agus saat menceritakan kisah magangnya. Sampai saat ini ia masih kontak-kontakan dengan rekan kerja dan supervisor di tempat magang terdahulu. Agus menilai relasi itu memiliki nilai yang tinggi, memiliki kemampuan interpersonal relationship sangat penting apalagi bekerja di dunia profesional dengan rekan yang lebih senior.

Pentingnya Membangun Relasi Saat Magang

Buah dari kemampuan menjalin relasi sudah dipetik Agus. Tidak hanya bisa berdiskusi di bidang pekerjaannya, khususnya di bagian Product Development yang merancang paket asuransi temen-temen. Relasi yang diperolehnya semasa magang sangat berkenan untuk berdiskusi dalam mendukung tugas akhir atau skripsi. 

“Aku kaget, bahkan mereka sampai nanya ke rekan kerjanya yang lain saat diskusi untuk tugas akhir ku” kenang Agus saat menceritakan peran relasi magangnya. Tidak hanya sharing ilmu yang dimiliki, rekan kerja Agus juga rela membantu melengkapi informasi dari berbagai sumber.

Itulah tujuan magang yang sangat penting selain membangun ready talent melalui pembekalan skillset dari metode experience-based learning. Di STEM Prasmul, hal ini disadari betul.

Banyak mahasiswa seperti Agus yang merelakan liburan semesternya untuk Semester Pendek (SP), bahkan libur kurang dari satu minggu untuk dapat melaksanakan magang saat masa perkuliahan regular. Skema ini memang ditetapkan oleh BM STEM Prasmul pada program Co-op untuk mewujudkan ready talent unggul.

Gimana, tertarik punya pengalaman magang atau berkecimpung di dunia aktuaria seperti Agus? Program Co-op di STEM Prasmul merupakan jawaban buat kamu. Apalagi saat ini program ini tidak hanya diadopsi oleh jurusan BM, namun juga berbagai jurusan di STEM Prasmul yang bisa kamu pelajari disini. Suka dengan kisah seperti ini? Jangan lupa like, comment, dan share ke teman kamu ya. (Jus)