NextGeners pasti tahu kalau salah satu sumber kehidupan manusia adalah air. Walau planet bumi merupakan planet yang memiliki luar perairan sebanyak 70,8 % dari daratan, tetapi terdapat satu permasalahan mengenai air sampai sekarang, yaitu banyak beberapa negara yang kekurangan sumber air yang bersih. NextGeners bisa melihat langsung seperti di beberapa daerah misalnya Jakarta, sungai-sungai nya masih kotor dan tidak bersih, bahkan menghasilkan aroma yang tidak enak, untuk mengatasi masalah seperti itu pastinya membutuhkan sumber energi listrik yang cukup banyak dan biaya yang tidak cukup kecil, tapi bagaimana jika memberikan solusi menjernihkan air-air yang keruh tersebut dengan sumber energi yang gratis? Jawabannya tentu ada dan STEM-Z akan mengangkat topik tersebut kali ini.
Salah satu perusahaan asal Australia bernama F CUBED memperkenalkan sebuah teknologi desalinasi dengan tenaga surya, tujuan dari penerapan teknologi ini untuk memperoleh air bersih bagi pertanian, perkebunan, industri maupun perumahan. Teknologi ini merupakan teknologi untuk memproses penghilangan kadar garam pada kandungan air menggunakan bantuan tenaga surya, yang mana bisa menjadi solusi terhadap kondisi-kondisi air yang keruh. F CUBED keluar dari asumsi masyarakat tentang solar cells. Karena biasanya orang berpikir tenaga matahari diubah menjadi tenaga listrik dulu kemudian menjadi energi untuk proses pemurnian, sementara F CUBED tanpa menggunakan listrik.
Terobosan inovasi dari teknologi ini bernama Carocell Solar Desalination atau menghilangkan kadar garam melalui teknologi tenaga suya, Carocell ini juga mencakup teknologi Zero Liquid Discharge (ZLD), yang mampu mengubah limbah. Hasilnya merupakan kombinasi antara air minum dengan garam sebagai hasil fraksinasi garam. Panel-panel Carocell tersebut digunakan untuk meningkatkan suhu air dalam Scholar Collector sehingga penguapan/kondensasi dalam panel meningkat lebih sempurna. Panel tersebut didesain secara canggih, geometris dan perawatannya mudah dengan kinerja optimal untuk memproses air dari sumber apapun menjadi air bersih tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca.
Jika Carocell Solar Desalination merupakan inovasi yang berasal dari Australia, maka dari negara kita juga ada loh NextGeners, namanya adalah Banyu Mili yang merupakan singkatan dari Banyu Milik Lipi. Yoyon Ahmudiarto dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (P2-Telimek) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan Banyu Mili. “Banyu Mili adalah alat pemurni air dengan tenaga surya yang bisa memenuhi kebutuhan air secara murah” kata Yoyon seperti dilansir dari halaman lipi.go.id
Komponen alat pemurni air tersebut terdiri dari panel surya, kabel, filter karbon aktif, filter mikron, lampu ultra violet, accu, selang dan kran air. Air yang diproses akan masuk lewat selang ke filter karbon aktif. Di sini air akan dibebaskan dari senyawa kimia berbahaya. Selanjutnya air masuk ke filter mikron untuk memisahkannya dari partikel debu. Proses sterilisasi air akan berlangsung di dalam saluran dengan sinar UV. Setelah proses ini air akan dikeluarkan lewat kran dan sudah siap diminum.
Hebatnya lagi Banyu Mili ini juga bisa diamnfaatkan sebagai sumber listrik untuk menghidupkan lampu. Dengan daya penuh, alat ini bisa menghidupkan 18 lampu LED 1,8 Watt selama 8 jam. Canggih kan NextGeners Banyu Mili ini.
Bagaimana tanggapan NextGeners mengenai alat-alat inovasi tersebut? tidak terbayangkan begitu banyak manfaatnya dan alat ini juga menggunakan sumber energi matahari yang gratis. Jika NextGeners memiliki keinginan untuk membuat teknologi yang inovatif dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Entrepreneurial Energy Engineering.
Sumber Referensi:
http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/24/12394490/solusi.air.bersih.lewat.tenaga.surya
http://lipi.go.id/lipimedia/banyu-mili-pemurni-air-tenaga-surya/7590
Sumber Gambar:
(featured image)http://www.earthporm.com
