Siapa yang tidak kenal dengan teknologi blockchain? Teknologi yang berkembang pesat di era digital ini semakin dilirik banyak masyarakat, termasuk Sino Eco Energy Developmet (SEED) sebuah perusahaan asal Singapura yang mengembangkan sejumlah proyek energi terbarukan dan ramah lingkungan berdasarkan teknologi blockchain.
SEED yang fokus pada bidang energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin, generator tenaga hydro kecil, pengembangan sumber makan, penghijauan, dan sampai proyek Waste to Energy (WTE). Apa NextGeners tahu apa yang membuat SEED ini mendapatkan perhatian banyak orang yang berkelut di dunia digital? Pada Juli 2018 lalu sekitar 100 startup blockhain dari penjuru dunia berkumpul di Seoul, Korea Selatan dalam acara Korea Blockchain Week, dalam ajang tersebut SEED ternyata banyak mencuri perhatian orang-orang disana karena memiliki konsep dan inovasi tersendiri.
Dengan menggunakan teknologi blockchain, SEED telah mampu mengembangkan platform crowdfunding mereka sendiri di www.seedfoundation.io yang dapat digunakan oleh para individu dan institusi dari seluruh dunia. SEED juga telah menggabungkan ekonomi riil dengan sebuah model pendapatan yang matang.
Bentuk kegiatan di mana seorang individu atau sebuah organisasi berinvestasi pada bisnis di SEED bernama ‘Farming’. Seseorang bisa mendapatkan laba atas investasi yang tetap pada proyek-proyek tertentu yang dapat ditukarkan di exchange. Proyek pertama SEED Farming adalah ‘SEED Blockchain Center’ yang merupakan sebuah gedung kantor pusat yang akan berlokasi di Jakarta, Indonesia.
Tidak hanya itu inovasi yang dibuat oleh SEED, seperti yang dikatakan oleh co-CEO SEED yaitu Young-geun Shin, pihaknya akan mengembangkan sebuah aplikasi tersentralisasi bernama planter. “Melalui aplikasi Planter ini, para pengguna yang terbiasa jalan kaki, lari, bersepeda atau naik tangga untuk mengurangi emisi karbon, akan mendapatkan hadiah mata uang digital bernama Zera. Layanan ini, rencananya akan diluncurkan pada Oktober mendatang”.
Co-CEO SEED, Young-Geun Shin menyampaikan, “Siapapun dapat menyelamatkan bumi melalui usaha-usaha ramah lingkungan yang mengurangi emisi karbon. Namun, banyak yang kurang memperhatikan apabila tidak dihargai dengan keuntungan finansial. SEED, dengan sistem penghadiahan dan platform bisnis yang menguntungkan, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi-aksi ramah lingkungan.”
“Pemanasan bumi yang semakin dekat akan menjadi bencana. Sekarang manusia tidak boleh dan tidak dapat menunda perang terhadap emisi karbon dioksida lagi.”
Keren kan NextGeners inovasi Blockchain yang dilakukan oleh SEED, apalagi bidangnya adalah mengenai energi ramah lingkungan, benar-benar kolaborasi yang sangat tepat, gak salah kan jika saat di Korea Blockchain Week 2018 membuatnya dilirik oleh banyak orang. NextGeners juga gak mau kalah sama inovasi SEED kan, kalau begitu yuk NextGeners kita tunggu kalian untuk kolaborasi berinovasi di bidang Renewable Energy Engineering dan bidang Software Engineering.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: