Hope-A-Thon: Satu Solusi, Dua Hari, Tiga Kunci

0
571

Dalam proses pengembangan suatu software, terkadang suatu aplikasi harus
selesai dalam waktu cepat. Pada umumnya, waktu pengembangan suatu aplikasi
umumnya berkisar 1-2 minggu, namun dalam kompetisi hackathon, aplikasi dibuat
dalam waktu beberapa jam saja.

Kompetisi yang saya ikuti dinamakan “Hope-A-Thon” yang merupakan
abreviasi dari “HOPE Indonesia Hackathon”. Kompetisi ini merupakan kerjasama
antara Apple Developer Academy Indonesia dengan HOPE Indonesia, suatu
lembaga non-profit yang bergerak di bidang sukarelawan (voluntary). Kompetisi ini
menuntut partisipan yang dibagi dalam tim beranggotakan 5-6 orang untuk
mengembangkan sebuah aplikasi mobile berbasis iOS dalam waktu kurang dari 48
jam. Aplikasi yang dikembangkan harus menjawab tantangan dari HOPE Indonesia. Aplikasi yang dibuat dalam kompetisi ini adalah aplikasi untuk pendaftaran para relawan, sehingga mereka dapat mendaftar kegiatan tanpa harus mengisi formulir yang panjang.

Oleh karena waktu pengembangan yang singkat, tiga kunci utama yang
menjadi atensi kami adalah: efisiensi, organisasi yang baik, dan kecepatan. Dengan
menggunakan metode yang kami sepakati, puji Tuhan, kami berhasil menjadi juara
dalam “Hope-A-Thon” kali ini. Hal penting dari keikutsertaan tim kami dalam
kompetisi ini dan dapat menjadi satu poin adalah “kita tidak akan pernah tahu
kemampuan diri sendiri maupun orang lain jika tidak di bawah tekanan”.

Oleh karena tekanan itulah, dikenal suatu istilah yaitu “the power of kepepet”.
Hal ini bukan semata-mata berarti memposisikan diri untuk selalu bekerja di bawah
tekanan, melainkan jangan takut terhadap tekanan karena itulah yang membangun
kekuatan seseorang untuk mengembangkan diri dan kemampuannya lebih lagi.

Artikel ini ditulis oleh Hubert Tatra (Mahasiswa STEM Prasetiya Mulya, Program Studi Software Engineering Angkatan 2017)