Growth Hacking: Kunci sukses untuk Start-Up Digital

0
733

NextGeners apakah sudah pernah mendengar istilah growth hacking? Bagi yang sedang mendalami start-up mungkin tidak asing dengan istilah tersebut, namun bagi NextGeners yang belum mengenalnya, STEM-Z kali ini akan membahas tentang growth hacking.

Istilah growth hacking merupakan masih hal yang baru, karena istilah ini baru dipopulerkan oleh Sean Ellis pada tahun 2010, pengertian dari growth hacking adalah proses eksperimen cepat yang melibatkan jalur-jalur marketing, pengembangan produk, segmentasi penjualan, dan unsur-unsur bisnis lain untuk menemukan cara menumbuhkan produk yang paling efisien. Growth hacking ini merupakan bagian yang penting dalam strategi start-up, karena cara ini bisa membantu start-up tumbuh cepat dan survive di masa awal pendirian.

Untuk mejadi seorang growth hacker kalian harus dituntut memiliki pemahaman di bidang marketing, desain produk, serta programming/engineering sekaligus, meski tidak secara mendalam. Namun apakah ada contoh produk digital business technology yang menerapkan growth hacking? Tentunya ada, perusahaan-perusahaan Amerika yang tumbuh dengan kecepatan secara eksponensial seperti Dropbox, Linkedin, AirBnB, Facebook maupun juga Twitter.

Para growth hacker sangat berguna bagi perusahaan start-up yang memiliki keterbatasan anggaran. Mereka memiliki cara untuk menemukan alternatif-alternatif selain pemasaran tradisional yang memerlukan banyak anggaran. Contoh hasil yang diperoleh dari seorang growth hacker misalnya meningkatkan fans/followers di jejaring sosial, menambahkan unduhan mobile apps, meningkatkan jumlah pengunjung situs,dll.

STEM-Z melansir dari laman marketing.co.id mengenai kasus praktik dari growth hacking ini, dikasus ini yang dijelaskan adalah AirBnB yang merupakan ecommerce khusus untuk kamar sewaan. Setiap pengguna yang menyewakan kamar dengan menggunakan jasa AirBnB akan otomatis dipublikasikan pada Craiglist, sebuah layanan classified yang sangat populer di Amerika. Hal ini membuat kamar-kamar yang disewakan di AirBnB menjadi cepat laku dan orang yang ingin menyewa kamarnya berbondong-bondong membuat akun di AirBnB.

Contoh kasus di atas merupakan satu dari sekian banyak yang menggunakan growth hacking, metode ini dapat membangun sebuah produk digital dengan sangat cepat (eksponensial). Tidak hanya itu NextGeners, profesi ini banyak dicari perusahaan digital termasuk yang sudah memiliki nama yang besar seperti Google dan Microsoft. setelah membaca artikel ini apakah NextGeners juga ingin mengembangkan sebuah start-up digital kalian dengan metode growth hacking? Jika kalian tertarik dengan dunia digital business technology maka kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang  Enterprise Software Engineering.

Sumber Referensi:

https://id.techinasia.com/mengenal-growth-hack-dan-cara-menerapkannya

https://startupbisnis.com/5-fase-growth-hacking-dalam-startup/

https://marketing.co.id/growth-hacking-strategi-marketing-baru-era-digital/