Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Saat ini, permasalah dunia yang muncul adalah kelaparan dan kekurangan gizi pada masyarakat. Hal ini membuat tujuan SDGs kedua, yakni Zero Hunger belum berjalan maksimal. Angka stunting di Indonesia bertambah, terlebih pada masa pandemi Covid-19 dikarenakan kurangnya perhatian upaya pemenuhan kesehatan dan gizi pada balita (Hutauruk, 2020). Tingginya angka stunting pada balita juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya pemahaman mengenai gizi masyarakat Indonesia, kurangnya edukasi pemenuhan pangan, dan kurangnya kesadaran untuk melakukan donasi makanan kepada orang yang lebih membutuhkan. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya masalah kelaparan dan kekurangan gizi di Indonesia masih menjadi masalah besar yang berdampak pada kesehatan.
Food Coping adalah bentuk perubahan dan upaya-upaya yang dilakukan keluarga dalam rumah tangga untuk memenuhi dan mengatasi kekurangan pangan. Sedangkan, Food Donation adalah suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk mengumpulkan dana dan/atau makanan yang kemudian akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan agar tercapainya konsumsi gizi yang baik di masyarakat.
Namun, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui strategi Food Coping dan Food Donation. Sehingga, perlu dilakukan kampanye mengenai dua strategi tersebut. Ketika melakukan kampanye digital, pastinya terdapat beberapa tahapan. Pertama-tama kita menentukan topik, yakni kelaparan di Indonesia. Lalu, beberapa hari kita berfokus untuk mempersiapkan dan membuat bahan kampanye di media sosial, seperti twibbon, poster, dan video, serta caption terkait dengan pentingnya Food Coping dan Food Donation untuk dilakukan yang didasari dengan mencapai tujuan Zero Hunger. Setelah bahan kampanye sudah siap, maka kita dapat memulai kampanye secara bertahap, mulai dari hari pertama hingga hari terakhir.
Disisi lain, Food Donation dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform donasi, seperti Kitabisa.com yang bekerjasama dengan organisasi kredibel di Indonesia. Sebagai contoh, kita dapat membuka donasi dana melalui Kitabisa.com yang bekerjasama dengan Garda Pangan, di mana setelah dana terkumpul, kita akan menyerahkannya kepada Garda Pangan yang akan menggantikan dana tersebut dengan makanan yang sehat untuk diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan. Pada hari terakhir kampanye tersebut juga dapat diikuti dengan melakukan presentasi melalui Google Meet ataupun Zoom Meetings terkait dengan kampanye yang sudah dilakukan.
Food Coping dan Food Donation sebagai kampanye digital sangat mendukung program Zero Hunger dalam mengurangi angka stunting pada balita dan menekan angka kelaparan pada masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19, apabila Food Coping dan Food Donation dilakukan secara berkesinambungan dan diikuti aksi nyata oleh masyarakat sehingga tercapainya kesehatan dan gizi bagi masyarakat Indonesia.
Bermanfaat banget sih untuk masyarakat Indonesia khususnya buat yang kurang paham mengenai pentingnya gizi. Jadi lebih tau apa itu food coping & food donation, serta metode yang di paparkan untuk merealisasikan hal tersebut juga sangat jelas dan terstruktur.
Keren, semangat!
Terima kasih banyak <3