Beberapa minggu ini netizen Indonesia di hebohkan dengan sosok viral bernama Bowo Alpenliebe karena ungahan aksi musik video nya di aplikasi Tik Tok. Seiring dengan viralnya aplikasi Tik Tok tersebut, namun beberapa hari yang lalu aplikasi ini sempat di blokir juga, pasti NextGeners sudah tahu kan kabar ini, tetapi kemudian aplikasi ini sudah tidak di blokir kembali. Namun apakah NextGeners sudah tahu asal mula kemunculan dan asal aplikasi yang sangat mencuri perhatian masyarakat dunia, terutama di Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai habis, karena kali ini STEM-Z akan mengulasnya.
Tik Tok yang juga dikenal dengan nama Douyin ini adalah aplikasi yang berasal dari China. Aplikasi yang mengusung tema jejaring sosial melalui Video ini pertama kali di rilis pada September 2016 yang dibuat oleh Zhang Yiming. Walau masih terbilang muda, Tik Tok ini sukses di pasaran, aplikasi ini memperoleh 150 juta pengguna aktif tiap harinya di bulan Juni 2018. Tidak salah jika Tik Tok ini menjadi aplikasi yang pertumbuhannya di masyarakat begitu cepat. Hal apa sajakah yang membuatnya begitu viral? Salah satu yang pasti adalah aplikasi ini dipakai oleh para public figure yang membuat perhatian penikmat dunia maya.
Namun tidak hanya itu yang menjadi faktor pemicu viralnya aplikasi ini, Profesor Communication University of China (CUC), Wang Sixin mengungkapkan, momentun Piala Dunia 2018 juga menjadi salah satu faktor yang mempopulerkan aplikasi tersebut. Wixin mengungakapkan “Tik Tok telah sukses menggabungkan musik dengan suasana domestik dan luar negeri. Dan Piala Dunia sebagai karnaval global mendorong orang dari seluruh dunia untuk merekam dan berbagi momen terindah pada platform ini.” salah satu bukti dari momentum piala dunia adalah salah satu pemain timnas sepak bola asal Jerman yaitu Mesut Ozil telah membuat akun di Tik Tok pada 11 Juni lalu dan berhasil menarik perhatian dengan memiliki jumlah follower sebanyak 1,3 juta dalan waktu 10 hari. Sixin juga mengatkan jika Tik Tok ini tidak punya kendala kultural sehingga membuat platform ini bisa secara tak langsung menyebarkan kultur China ke seluruh dunia.
Tik Tok yang merupakan aplikasi dibawah Bytedance itu mengatakan jika kunci sukses Tik Tok adalah berupaya menjadi platform yang mandiri dan tidak mengekor kepada aplikasi lain. Kepala Eksekutif Bytedance yaitu Zhang Yiming berkata “Perusahaan-perusahaan China telah memiliki teknologi inti tak lagi meniru model bisnis perusahaan asing, tapi beralih ke inovasi independen.” Analis Inudustri Ma Shicong mengatakan, saat Tik Tok tumbuh di luar negeri (di luar China), perlu memberi sentuhan lokal di berbagai negara dan wilayah di mana aplikasi itu akan hadir. Karena pastinya setiap negara memiliki budaya dan lingkungan yang berbeda.
Sekarang NextGeners jadi tahu kan bagaimana Tik Tok ini bisa muncul dan sangat viral sampai muncul nama-nama seperti Bowo yang viral akibat aplikasi ini. apakah NextGeners juga ingin mencoba menggunakan aplikasi ini? atau NextGeners sudah menggunakan aplikasi ini? tapi mungkin teman-teman NextGeners malah ingin membuat aplikasi inovatif yang tidak kalah dengan aplikasi seperti Tik Tok ini. Yuk NextGeners, bila kalian tertarik akan dunia teknologi digital seperti aplikasi, AI, blockchain dsb, maka kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Software Engineering..
Sumber Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Tik_Tok_(app)
https://www.viva.co.id/digital/digilife/1050885-analisis-mengapa-tik-tok-meroket
https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/09531027/tik-tok-punya-10-juta-pengguna-aktif-di-indonesia
Sumber Gambar: