Dari Sisa Makanan diubah Menjadi Es Krim

0
923

Hallo NextGeners, apa kalian pernah mendengar sebuah toko es krim Salt & Straw yang berada di Amerika, toko es krim tersebut mulai ramai di perbincangkan karena mereka telah membuat sebuah salah satu produk es krim yang dibuat dari makanan sisa. Kenapa harus makanan sisa? Apakah tetap memiliki rasa yang enak dan gizi yang baik?

Kita juga harus tahu alasan kenapa dibuat dari makanan sisa, karena ada fakta yang sangat memilukan mengenai kebiasaan makan sebagian besar penduduk bumi, menurut FAO (Food Agriculture Organization) setidaknya 30 persen dari makanan yang diproduksi di seluruh dunia terbuang dengan sia-sia setiap tahunnya, Ramy Inocencio, analis Bisnis Asia yang bekerja di CNN mengatakan angka 30 persen itu senilai dengan 1,3 miliar ton. Nilai itu lebih berat dari 8,6 juta paus biru dewasa atau setara juga dengan 2,3 juta Airbus A380. Sungguh fakta yang memilukan.

Dari fakta inilah Salt & Straw yang berasal dari Portland, Oregon menciptakan es krim yang inovatif dari sisa makanan. Seperti yang diungkapkan co-founder Salt & Straw yaitu Tyler Malek, keputusan membuat es krim tersebut datang dari kekhawatiran mereka akan limbah makanan yang terus meningkat. Makanan sisa yang dimaksudkan disini juga bukan makanan sisa yang sudah berada di tempat sampah ya NextGeners melainkan makanan yang sisa dari home industry yang tidak lagi dipakai tetapi kondisi makanan tersebut masih dalam kondisi baik dan layak.

Salt & Strew tidak berjalan sendiri dalam menjalankan misi mereka, karena mereka juga didukung oleh organisasi nirlaba, Urban Gleaners, Food Foward, dan Food Runners. Mereka pun membuat nama khusus untuk produk es krim yang diolah dari sisa makanan, namanya adalah June Rescued Food Series. Walau dibuat dari sisa makanan, tetapi es krim ini dibuat dengan sungguh-sungguh. Seperti menu es krim yang bernama Salt-Cured Backyard Citrus Creamsicle yang dibuar dari buah lemon, jeruk, dan limau yang telah dikumpulkan dari ratusan perkebunan yang berada di wilayah Los Angeles, direndam selama 3 hari menggunakan air garam untuk mengurangi rasa asamnya. Kabarnya buah-buahan tersebut yang tidak lolos seleksi akan breakhir di tempat sampah.

Menu lainnya adalah seperti Banana Bread Pudding yang dibuar dari sisa-sisa roti dari bakery, atau ada juga Roxie Road yang dibuat dari sisa popcorn yang dicampur dengan adonan es krim yang diberikan saus caramel, yang mana popcorn berasal dari Mission District’s Roxie Theater. Kim Malek juga berkata “Kami ingin menunjukkan jika apel itu mungkin saja terlihat tidak sedap, tetapi itu tidak berarti rasanya juga akan buruk dan harus dibuang, kami bisa menggunakannya.”

Bagaimana menurut NextGeners dengan inovasi yang dibuat oleh Salt & Strew ini, STEM-Z sangat kagum dengan misinya untuk mengingatkan orang agar tidak membuang-buang makanan begitu saja, karena di luar sana masih banyak sekali saudara-saudara kita yang membutuhkannya.

Apakah Nextgeners juga memiliki misi yang sama dengan Salt & Strew? Jika iya, ayo buat inovasi pangan untuk masyarakat dunia dan kita akan tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Food Business Technology.

Sumber Referensi:

http://update.ahloo.com/2017/05/05/salt-straw-inovasi-makanan-sisa

http://www.greeners.co/ide-inovasi/es-krim-makanan-sisa/

https://womantalk.com/food/articles/es-krim-ini-dibuat-dari-sisa-makanan-berani-coba-xRPjR

https://gaya.tempo.co/read/334438/limbah-sisa-makanan-dunia-lebih-berat-dari-86-juta-paus

Sumber Gambar:

Instagram.com/saltandstraw

https://foodrepublic.com