Ciptakan Minuman Immune Booster, Tiga Mahasiswa Teknologi Pangan STEM Prasmul Kantongi Dua Penghargaan Tingkat Nasional

0
537

Tangerang, Nextgen — Pandemi meningkatkan awareness masyarakat akan kesehatan. Hal ini membuat pola konsumsi makanan dan minuman semakin meningkat. Melihat peluang ini, tiga mahasiswa Food Business Technology (FBT) STEM Prasmul Catherine, Chelsea, dan Christie menciptakan Fula, minuman sehat peningkat imun tubuh. Kamu bisa simak lebih lanjut soal Fula disini.

Tak hanya menjadi bisnis rintisan, Fula juga ikut ‘unjuk gigi’ di scene kompetitif. Beberapa waktu lalu Fula ikut serta dalam kompetisi Food Product Development Competition (FPDC). FPDC merupakan kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Seperti namanya, kompetisi ini ditujukan untuk menampung inovasi-inovasi di bidang pengembangan pangan.

FPDC terbuka bagi seluruh mahasiswa diploma hingga doktor. Tahun ini, FPDC diikuti lebih dari 20 kelompok dari berbagai universitas di Indonesia. Hal ini membuat pergelaran ini dimeriahkan oleh berbagai jenis inovasi-inovasi yang sangat beragam dan menarik. Tema yang diusung pun sangat relevan dengan kondisi saat ini yaitu “Immune Boosting Plant-based Functional Food Leading to Beneficial Health Effects”.

Selain relevan dengan kondisi saat ini, tema yang diangkat juga menguntungkan Fula. Fula yang memang dibuat untuk meningkatkan imun tubuh sangat cocok untuk mengikuti kompetisi ini. Terlebih lagi, Fula juga sudah sempat diproduksi dan dikomersialkan. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah bagi Fula. 

Baca juga : 5 Makanan Lokal Ini Potensial Menjadi Pangan Fungsional, Yuk Simak!

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Fula merupakan minuman peningkat imunitas tubuh yang sudah diuji sebelumnya. Minuman ini terbuat dari hasil fermentasi buah nanas, selain rasa varian original mereka juga memproduksi varian dengan tambahan kayu manis. Kombinasi probiotik dari nanas, ditambah dengan kandungan pada kayu manis memberikan kombinasi yang menarik sebagai immune booster bagi tubuh.

Berkat manfaat dan nilai tambah yang dimiliki, Fula berhasil mengantongi peringkat dua pada kompetisi FPDC. Catherine, Chelsea, dan Christie sebagai penggagas produk ini akhirnya menuai hasil kerja keras mereka. Tidak hanya itu, Fula juga berhasil mengantongi penghargaan “Best Product Poster Display”. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Begitulah kiranya pepatah yang menggambarkan pencapaian Fula pada kompetisi FPDC ini.

Pada kompetisi ini Catherine, Chelsea, dan Christie dibimbing oleh Ibu Rike Tri Kumala Dewi. Beliau merupakan salah satu dosen di prodi Food Business Technology (FBT) STEM Prasmul.

“Kunci keberhasilan ini adalah dengan selalu memegang 3 prinsip yaitu melakukan yang terbaik, jangan pernah menyerah, dan yang terpenting adalah untuk mengandalkan Tuhan dalam semua langkah yang diambil,” ujar salah seorang personil tim Fula.

Nah, menarik banget kan. Kamu juga bisa loh menciptakan inovasi-inovasi yang menarik. Bagi kamu yang tertarik dengan ilmu pangan, prodi Food Business Technology (FBT) STEM Prasmul bisa jadi pilihan kamu loh. Yuk Kepoin! Oh iya, jangan lupa share info ini ke orang-orang terdekat kamu ya. See ya!