Membaca label pada produk pangan dilakukan konsumen dengan berbagai alasan, yang jelas konsumen membaca label pada kemasan pangan karena ingin mendapatkan suatu informasi yang efektif dan mudah. Beberapa tips yang bisa kita lakukan supaya mudah dan cepat membaca label pangan dan lebih jauh informasi yang kita dapatkan bisa membantu dalam pola diet sehat kita sehari-hari.
#Tips 1- Nama Produk Pangan
Biasanya nama produk ini terdiri dari nama jenis dan nama dagang, sebagai contoh: nama jenis: Produk susu rendah lemak dengan nama dagang berupa gambar, nama, kata, angka atau susuan warna
# Tips 2- Daftar Komposisi Bahan
Daftar bahan yang tertera dalam kemasan pangan menunjukkan bahan tersebut digunakan dalam kegiatan atua proses produksi pangan olah yang beruruta mulai dari jumlah terbanyak.
# Tips 3- Keterangan Kedaluwara
Kedaluwarsa yang tertera dalam kemasan pangan menunjukan batas akhir suatu pangan olahan dijamin selama penyimpanan mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Ada beberapa istilah yang biasa digunakan oleh produsen makanan dalam mencatumkan label kedaluwarsa dalam produk pangan
- “Baik digunakan sebelum” atau “Best Before” menunjukkan tanggal yang tertera merupakan batas optimal produk untuk dikonsumsi.
- “Gunakan sebelum” atau “Use by” atau “Expiry date” menunjukkan tanggal yang tertera merupakan batas maksimal produk pangan tersebut dikonsumsi
- “ Tanggal di kemas” atau “packed date” atau “manufactured date” menunjukkan produk tersebut dikeas oleh produsen produk pangan.
# Tips 4- Kandungan Gizi
Keterangan mengenai informasi nilai gizi menyatakan bahwa nilai yang tertera pada label pangan merupakan informasi atau klaim gizi sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan gizinya
Biasanya informasi mengenai nilai gizi ini secara umum menjelaskan mengenai jumlah kalori, lemak total, protein, karbohidrat, natrium dan beberapa vitamin atau mineral lainnya.
# Tips 5- Pangan Halal
Label halal pada produk pangan menunjukkan produk tersebut telah disertifikasi dari segi bahan baku dan proses pembuatan makanan yang mengikuti kaidah atau sistem halal, sehingga selayaknya label halal yang tertera pada kemasan pangan disertifikasi oleh lembaga yang berwenang dan mendapat persetujuan dari Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan.
# Tips 6- Pentunjuk Penyimpanan
Ikuti petunjuk penyimpanan jika kemasan pangan sudah dibuka dan sisa makanan masih bisa disimpan. Beberapa makanan setelah dibuka dan masih bersisa bisa harus disimpan di dalam lemari pendingin karena bisa menyebabkan basi atau rusak, sebagai contoh : susu cair dalam kemasan.
*article from Ms. Nurhayati, STEM Faculty Member