Sepatu merupakan salah satu benda yang digunakan oleh manusia sebagai alas yang berfungsi untuk melindung kaki, tapi bagaimana jika sebuah sepatu memiliki fungsi lain? Tentunya pasti sangat berguna, seperti salah satu sepatu yang dapat menghasilkan arus listrik. Kalau kalian lihat sosok karakter fiksi The Flash ketika dia berlari dengan cepat dia dapat menghasilkan listrik, mungkin konsep sepatu ini terlihat seperti sosok The Flash yang menghasilkan listrik ketika dia berlari sangat cepat.
Sejumlah peneliti asal Jerman telah menciptakan sepatu yang multi fungsi tersebut yang dapat memanen tenaga listrik dari energi yang dikeluarkan oleh pemakainnya saat berjalan dan berlari. Sepatu ini terdiri dari dua bagian, yaitu shock harvester yang menghasilkan listrik ketika bagian tumit menyentuh tanah serta swing harvester yang menghasilkan listrik ketika kaki diayunkan.
Lalu bagaimanakah cara kerja sepatu ini sehingga bisa menghasilkan energi listrik?
Cara kerja sepatu permanen tenaga listrik ini cukup sederhana. Perangkat yang terdiri dari beberapa batang magnet yang ditempeli kumparan tembaga dimasukkan ke dalam sol sepatu. Ketika pengguna sepatu berjalan, medan magnet yang bergerak melewati kumparan akan menginduksi tegangan dan menghasilkan arus listrik.
Listrik yang dihasilkan masih dalam jumlah kecil, dengan output maksimal sebesar tiga hingga empat milliWatt (mW). Jumlah itu tidak cukup mengisi daya ponsel pintar yang memerlukan 2.000 mW.
Namun jumlah tersebut cukup untuk memberi daya kepada sensor dan pemancar kecil, dan dapat membuka jalan untuk berbagai aplikasi baru.
“Kami telah mencoba memberi daya kepada pemancar nirkabel (wireless) dan sensor,” kata Klevis Ylli dari HSG-IMIT, dari pusat penelitian di Villingen-Schwenningen, Jerman. Ylli juga mengatakan perangkat sepatu itu merupakan kompromi antara pembangkit listrik, ukuran dan faktor-faktor lainnya.
Sepatu listrik juga dikembangkan oleh empat mahasiswa teknik mesin di Rice University di Houston, untuk proyek wajib kelulusan, menciptakan “Sepatu PediPower“, yang mengirim 400 miliwatt energi melalui kabel yang menghubungkan sepatu tersebut ke baterai yang dipasang di sabuk, berdasarkan halaman Texas Medical Center News.
Melalui kerja sama dengan Motion Analysis Laboratory di Shrines Hospital for Children di Texas Medical Center, keempat mahasiswa itu menemukan kekuatan pada tumit yang mengirim jauh lebih banyak potensi energi dibandingkan dengan bagian lain kaki. Dengan begitu, mereka memilih bagian tumit sepatu untuk menghasilkan listrik.
Ketika “Sepatu PediPower” mengenai tanah, lengan tuas beraksi lebih dulu. Lengan tersebut dilekatkan pada girboks yang menggantikan sebagian besar sol sepatu dan menganti gir itu dengan setiap langkah. Gir tersebut mengendalikan satu motor yang dipasang di bagian luar sepatu dan menghasilkan listrik untuk dikirim ke baterai.
Jadi prinsip dari sepatu-sepatu ini mengubah energi yang dihasilkan dari gerak langkah kaki kita menjadi energi listrik.
Bayangkan NextGeners jika sepatu listrik bisa diaplikasikan untuk sepatu sepak bola dan bermain sepak bola di lapangan penghasil listrik seperti artikel beberapa minggu lalu? Pasti olahraga sepak bola nya akan semakin semangat karena berkali-kali mendapat banyak manfaat.
Sudah terbayang NextGeners bagaimana inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan energi listrik seperti dari sepatu tersebut.
Apakah ada ide dari kalian untuk menciptakan produk inovatif selanjutnya?
Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Entrepreneurial Energy Engineering.
Sumber Referensi:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/01/150116_iptek_sepatu_listrik
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/inovatif-sepatu-penghasil-arus-listrik
https://www.antaranews.com/berita/375113/empat-mahasiswa-as-ciptakan-sepatu-penghasil-listrik
Sumber Gambar:
(Featured image) https://heroichollywood.com