Air Mata yang Menjadi Listrik

0
729

Bagaimana kabar NextGeners setelah menjalani liburan panjang kemarin? Pasti senang ya, atau ada yang sedih karena merasa liburannya sudah berakhir? Tenang saja NextGeners, STEM-Z akan memberikan artikel-artikel yang dapat membuat kalian bertambah wawasan, seperti yang akan STEM-Z bahas hari ini, apakah NextGeners tahu jika air mata dapat menjadi sumber energi listrik? Mungkin sebagian ada yang sudah tahu dan sebagian ada yang belum tahu, kalau penasaran simak pembahasan STEM-Z ya.

Sebuah tim ilmuwan dari Irlandia telah menemukan cara bagaimana mengubah putih telur dan air mata menghasilkan listrik. Para ilmuwan mencoba memberi tekanan pada protein yang ditemukan pada putih telur dan air mata agar menghasilkan listrik.

Dilansir dari halaman Phys, para peneliti dari Institut Bernal, Universitas Limerick (UL), Irlandia, mengamati bahwa kristal lisozim, protein model yang melimpah di putih telur burung, air mata, air liur, dan susu mamalia dapat menghasilkan listrik. Laporan mengenai penelitian ini diterbitkan pada 2 Oktober di jurnal Applied Physics Letters.

Dilaporkan Live Science, air mata dapat berubah menjadi energi listrik apabila dipadukan bersama putih telur. kedua bahan tersebut dapat menghasilkan listrik berkat kandungan enzim di dalamnya. Enzim tersebut dinamakan lysozyme, yang juga ditemukan dalam air liur dan susu mamalia. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan pada 2 Oktober lalu, enzim anti bakteri ini mampu menyerang dinding sel bakteri dan melemahkannya. Ketika lysozyme yang telah diubah dalam bentuk kristal, memiliki kandungan yang disebut piezoelektrik, yang berarti enzim tersebut mampu mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

Material semacam itu digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari resonator dan vibrator di telepon genggam hingga sonar samudera dalam hingga pencitraan ultrasound. Barang atau bahan yang memiliki piezoelektrik adalah tulang, tendon dan kayu.

“Sementara piezoelektrik digunakan di sekitar kita, kapasitas untuk menghasilkan listrik dari protein khusus ini belum dieksplorasi. Karena ini material biologis, tidak beracun sehingga bisa memiliki banyak aplikasi inovatif seperti lapisan anti-mikroba elektroaktif untuk implan medis,” ungkap Aimee Stapleton, penulis utama dan anggota dewan riset Irlandia EMBARK Postgraduate di Department of Physics and Bernal Institute of UL.

Dalam mempelajari sifat piezoelektrik ini, peneliti harus terlebih dahulu mengkristalisasi enzim ke dalam sebuah kaca, yang nantinya akan dilihat seberapa besar tenaga listrik yang dihasilkan.

Hingga saat ini, para peneliti sendiri menemukan bahwa zat tersebut mampu menghasilkan listrik sebaik kuarsa. Beruntung lysozyme merupakan bahan biologis sehingga baik diterapkan untuk pengobatan medis.

Bagaimana menurut NextGeners mengenai pembahasan STEM-Z kali ini? unik pastinya ya, siapa sangka kalau air mata yang kita anggap tidak memiliki kegunaan ternyata memiliki fungsi lain.

Jika NextGeners memiliki ide inovasi mengenai energi terbarukan Kita tunggu NextGeners untuk berinovasi di bidang Entrepreneurial Energy Engineering.

Sumber Referensi:

https://techno.okezone.com/read/2017/10/03/56/1787844/ilmuwan-berhasil-ubah-air-mata-jadi-aliran-listrik-kok-bisa

http://health.liputan6.com/read/3119330/air-mata-bisa-hasilkan-energi-listrik

https://www.sumber.com/teknologi/berita-terkini-teknologi/sumber/wow,-ternyata-air-mata-bisa-jadi-sumber-listrik,-begini-cara-kerjanya.html

Sumber Gambar:

breonmichel.com