Halo teman-teman, sudah lama nih aku ngga pernah nulis di NEXTGEN. Di tulisan ini, aku akan bawa topik tentang makanan. Apa tuch? simak tulisan berikut yawww!
Fermentasi adalah metode pengawetan dan pengolahan suatu bahan pangan secara anaerobik oleh mikroorganisme. Salah satu pangan fermentasi yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia yang sering dikonsumsi adalah roti. Roti adalah suatu makanan yang berasal dari proses fermentasi oleh ragi yang berbahan dasar tepung terigu. Ragi akan merombak gula membentuk gas karbondioksida dan alkohol. Gas karbondioksida akan terperangkap pada adonan yang menyebabkan adonan mengembahang dan menghasilkan roti yang empuk. Saat ini, roti menduduki urutan ketiga setelah nasi dan mie sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, khususnya bagi sebagian besar masyarakat perkotaan. Mengkonsumsi roti dianggap lebih praktis bagi pola hidup masyarakat perkotaan yang cenderung aktif dan sibuk.
Jika hanya menggunakan tepung terigu, bahan pangan menjadi kurang bervariasi dan kurang inovatif. Sehingga, masyarakat memerlukan modifikasi bahan dasar pembuatan roti. Oleh karena itu, inovasi roti dari tepung Sukun adalah salah satu solusi sebagai bahan alternatif lainnya pengganti bahan dasar roti yang tentunya dapat memberikan banyak manfaat dan meningkatkan keanekaragaman pangan di Indonesia. Di mana, buah Sukun akan diolah terlebih dahulu menjadi tepung Sukun sebelum dijadikan bahan pembuatan roti. Lalu, bagaimana cara pengolahan buah Sukun menjadi tepung Sukun? Bagaimana proses pembuatan roti dari tepung Sukun? Check it out!
Aktivitas 1: Pembuatan Tepung Sukun
- Kupaslah buah Sukun
- Potonglah buah Sukun sesuai ukuran agak besar
- Cucilah buah Sukun dengan air mengalir
- Kukus buah Sukun selama 10 menit
- Parut buah Sukun
- Keringkan hasil parutan buah Sukun di bawah terik matahari atau di dalam oven
- Setelah kering, haluskan dengan blender
- Lakukan proses pengayakan halusan buah Sukun tersebut
- Tepung Sukun sudah jadi
Aktivitas 2: Pembuatan Roti dari Tepung Sukun
- Masukkan tepung sukun, gula, susu bubuk, ragi
- Campurkan kuning telur ke dalam susu cair, lalu masukkan vanili sebanyak 2 sendok teh
- Masukkan bahan langkah kedua ke dalam baskom adonan tepung Sukun, aduklah hingga merata dan mengeras
- Setelah merata, tambahkan margarin/butter dan garam secukupnya, kemudian aduklah lagi hingga kalis dan elastis
- Bulatkan adonan tersebut, kemudian tutup dengan kain/plastic wrap hingga mengembang selama kurang lebih 45-60 menit.
- Jika sudah mengembang, kempeskan dengan memukul-mukul adonan sebelum membaginya ke beberapa bagian
- Bagilah rata adonan dengan berat sama besar
- Bulatkan masing-masing adonan
- Tutup adonan dengan plastic wrap selama 10 menit
- Masukkan adonan ke dalam loyang dan biarkan agar mengembang selama kurang lebih 45-60 menit
- Panggang adonan ke dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 160-180 derajat Celcius selama 25-30 menit
- Keluarkan roti dari oven dan roti siap disajikan
For your information, menurut Merdian dan Moulina (2018), pada 100g tepung sukun mengandung kandungan nutrisi seperti protein 3,6 g, lemak 0,8 g, karbohidrat 78,9 g, vitamin B20 17 mg, B10 34 mg, vitamin C 47,6 mg, kalsium 58,8 mg, fosfor 165,2 mg, zat besi 1,1 mg, kadar air antara 2-6%.
Nah, gimana teman-teman? mudah dan sehat bukan? James Beard berkata, “Food is our common ground, a universal experience“. So, mari kita membuat sesuatu yang luar biasa!
keren bgt inovasinya ⭐