Para ilmuwan dan pebisnis telah berhasil mengubah cara pandang kita terhadap makanan.
Dewasa ini, kita disuguhi dengan bahan baku yang baru, seperti serangga, juga cara baru untuk memproduksi makanan, termasuk dengan menggunakan printer tiga dimensi (3D).
Para investor pun mulai melirik lahan baru ini. Pada tahun 2013, VCs menginvestasikan dana sebesar $146 juta di industri makanan dan minuman.
Berikut ini merupakan daftar dari 5 startups di bidang food business and technology yang bukan hanya sekedar berinovasi dan menciptakan makanan yang jauh lebih sehat, melainkan juga memperlihatkan pada dunia bentuk makanan masa depan!
- Daging dan kulit sapi tumbuh di laboratorium Modern Meadow
Modern Meadow menumbuhkan kulit dan daging sapi di laboratorium mereka dengan menggunakan biofabrication sehingga tidak membuat mereka terluka sama sekali. Semuanya dihasilkan dengan menggunakan metode biofabrication, dimana prosesnya dimulai dengan mencuil sedikit sel sapi untuk dijadikan cikal bakal pembiakan sel. Sel tersebut kemudian ditumbuhkembangkan dalam cairan bergizi sehingga menjadi sel-sel daging. Seiring dengan berjalannya waktu, sel-sel daging itu merajut diri menjadi benang-benang daging sapi!
Untuk menjadi satu bongkah daging hamburger, diperlukan 20.000 benang daging sapi tersebut untuk kemudian dicampur lagi dengan bumbu-bumbu lazimnya untuk hamburger, semisal garam, bubuk telur, dan remah roti. Secara biologis, daging sapi tersebut tidak ada bedanya dengan daging sapi cikal bakalnya. Andras Forgacs, pendiri Modern Meadow, menyatakan pada tahun 2050 diperlukan 100 miliar hewan daratan untuk memenuhi permintaan akan daging, susu, telur, dan barang-barang kulit jika manusia tetap melakukan kegiatan peternakan seperti cara lama. Menurutnya, hal ini bertentangan dengan keberlanjutan (sustainability) dan mengancam ketahanan pangan dunia.
Bukan hanya itu, penggunaan daging buatan dipandang sebagai cara yang lebih manusiawi untuk menghasilkan daging bagi kebutuhan konsumsi manusia, karena tidak melibatkan penghilangan nyawa hewan-hewan.
Untuk selanjutnya, Modern Meadow sembari menunggu perijinan FDA, akan memasarkan daging yang dicetak dengan mesin 3D.
- Tidak perlu makan tiga kali sehari, CUKUP dengan minum SEGELAS cairan bernutrisi Soylent
Soylent adalah produk pangan yang didesain untuk menggantikan asupan nutrisi selama sehari penuh. Terbuat dari vitamin, mineral, protein dan karbohidrat yang memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Soylent berbentuk serbuk yang diminum sesudah diseduh dengan air.
Awalnya mungkin kita mengira soylent ini cocok untuk mereka yang diet, namun itu hanya salah satu alasan yang melatar belakangi ide si penggagas Soylent ini. Rhinehart, sang penggagas, melakukan eksperimennya diawali saat ia merasa bosan ketika harus makan tiga kali sehari. Ia merasa begitu buang-buang waktu untuk memasak dan makan.
Ia pun mempelajari bahwa pada dasarnya semua nutrisi yang masuk di tubuh kita bisa berbentuk padat maupun cair. Rhinehart kemudian mulai membeli bubuk-bubuk makanan, melakukan berbagai eksperimen sehingga terbentuk seluruh nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Sudah terhitung tiga bulan sejak Soylent diciptakan, Rhinehart pun rutin mengkonsumsinya. Fokus, stamina fisik, dan waktu luangnya jauh lebih besar dibanding saat mengkonsumsi makanan padat seperti dahulu – ujar Rhinehart.
Meski demikian, Rhinehart sesekali tetap menyantap makanan padat sebagai hobi untuk menghabiskan waktu luang layaknya nonton bioskop. Di sisi lain, dirinya bisa meminimalisir pengeluaran uang, waktu, dan tenaga.
Bagaimana? Tertarik dengan Soylent? Kabarnya Soylent akan dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta untuk asupan nutrisi penuh selama sebulan lho.
- Hampton Creek mengganti telur dengan bahan baku tanaman
Dengan semakin berkurangnya lahan untuk beternak ayam, dikembangkanlah sebuah proyek untuk mencari pengganti telur. Diharapkan nantinya masyarakat bisa menikmati alternatif protein telur berupa protein dari produk nabati.
Dengan sokongan dana dari investor Silicon Valey sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, perusahaan Hampton Creek Foods berusaha mencari solusi dari industri telur yang banyak dikatakan membuang energi, menambah polusi, dan juga memicu penyebaran penyakit, salah satunya salmonela.
Dalam laboratorium makanan yang terletak di South Market, San Fransisco, tim chef dan biochemist menguji coba alternatif telur dari berbagai tanaman. Uji coba tersebut, antara lain menumbuk kacang dan mengamati lewat mikroskop untuk mempelajari struktur molekular yang mendekati telur. Sejauh ini, sudah 1.500 tipe tumbuhan dari lebih 60 negara yang telah dianalisa.
Bergerak di ranah food business and technology, “Pendekatan kami adalah untuk menggunakan tanaman yang lebih ramah lingkungan dan lebih rendah emisi gas kaca, air, dan harga yang lebih terjangkau untuk membuat sistem makanan yang lebih baik,” tutur Josh Tetrick selaku CEO Hampton Creek Food.
Sebagaimana dilansir pada Associated Press, produk pertama yang diluncurkan perusahaan tersebut yakni mayonaise Just Mayo, yang dibanderol hampir sama dengan mayonaise reguler. Untuk ke depannya, Hampton Creek Foods akan mulai memasarkan adonan biskuit dan tepung yang mempunyai tekstur sama seperti telur saat di goreng di dalam wajan.
Meskipun demikian, pro-kontra tetap ada mengenai terobosan baru di dunia pangan ini, khususnya mengenai alternatif pengganti telur tersebut.
- Daging ayam ‘PALSU’ yang menyehatkan
Beyond Meat dengan penuh keyakinan sesumbar bahwa “hampir tak seorang pun yang bisa membedakan” antara produk mereka dengan daging hewan yang asli.
Di tahun 2013, Bill Gates bahkan sempat menuliskan testimoninya mengenai taco ayam yang dimakannya. Dan tentu saja taco ayam yang dimaksud merupakan “daging tiruan” buatan Beyond Meat.
“Seperti kebanyakan orang, saya pikir tidak akan mudah membodohi saya. Tetapi itu terjadi saat saya diminta mencicipi taco ayam dan diminta pendapat apakah daging yang saya makan asli atau palsu. Daging itu terlihat dan baunya seperti ayam sungguhan. Saya gigit sepotong dan rasa serta teksturnya benar-benar ayam. Saya terkejut setelah tahu bahwa tidak ada ayam sama sekali dalam hidangan itu. Daging yang saya makan sepenuhnya terbuat dari tanaman. Dan saya tidak bisa membedakannya. Yang saya rasakan adalah pengganti daging yang lebih dari sekedar pintar. Itu adalah rasa dari makanan masa depan,” ungkap Bill Gates.
Perusahaan yang telah memiliki produk di pasaran ini mendapat dukungan dari Bill Gates, salah satu pendiri Twitter Biz Stone, serta perusahaan penanaman modal di balik Google dan Amazon, Kleiner Perkins Caufield & Byers.
Beyond Meat didirikan oleh Ethan Brown di kota Washington DC. Tidak sendirian, Ethan dibantu ayahnya, seorang profesor yang memiliki ketertarikan di bidang pertanian.
Ethan mengaku menghabiskan waktunya di pinggiran Maryland, tempat lahan pertanian keluarganya berada. Dan di sanalah dia bisa melihat seharusnya ada cara yang lebih baik dalam menghasilkan daging.
“Daging pada dasarnya terdiri dari lima komponen: asam amino, lipid, dan air, ditambah beberapa mineral dan karbohidrat. Lima komponen itulah yang banyak dijumpai di sumber nonhewani dan tanaman,” ujarnya.
Ethan kemudian bereksperimen dengan mengambil lima bahan utama itu dari tanaman dan merangkainya dalam takaran yang pas sehingga menghasilkan daging.
Bukan semata-mata ingin membuat tiruan daging, Ethan berpendapat bahwa kebutuhan protein dari hewani memerlukan banyak biaya dalam pengembangannya.
Peternakan sapi, misalnya, membutuhkan lahan yang luas, banyak tenaga kerja, serta dibutuhkan banyak air. Di sisi lain, hanya 30% dari hewan yang dagingnya bisa dikonsumsi oleh manusia, sisanya tidak. Dengan menciptakan daging tiruan, Ethan berharap secara berkelanjutan bisa mengatasi masalah kekurangan sumber protein seperti yang terjadi selama ini.
Bersama timnya, menciptakan komputer yang mengambil X-rays molekular produk yang diinginkan, maka apa yang dilakukan komputer tersebut adalah memahami komposisi molekular. “Komputer tersebut dilatih untuk melihat sayuran atau bahan makanan dari tumbuhan mana, yang apabila dipadukan bisa menghasilkan struktur molekul serupa dengan produk yang dijadikan sasaran reproduksi,” tutur Mastias Muchnick, salah satu pendirinya.
Dengan menggunakan algoritma reseptif, bernama Giuseppe, untuk membuat produk yang paling berkelanjutan dan terjangkau.
Muchnick mengatakan semua makanan diukur dengan metrik dan yang menggunakan banyak sumber daya akan dikenakan penalti.
“Komputer memberikan formulasi untuk meniru produk hewani, tetapi juga memberikan formulasi yang berkelanjutan,” katanya.
“Mungkin kombinasi jamur dengan biji labu atau apapun bisa memiliki rasa dan tekstur yang sama dengan coklat,” katanya.
“Bagi otak manusia hal ini barangkali terdengar bodoh dan gila, namun bagi komputer sama sekali tidak. Dia bekerja di bawah parameter yang tidak bias,” ujarnya menambahkan.
Dipercaya teknologi daging nabati ini akan memiliki andil penting dalam memecahkan salah satu tantangan paling mendesak di bumi ini yakni memenuhi kebutuhan pangan populasi global yang terus meningkat sementara mengonsumsi jauh lebih sedikit sumber daya bumi yang berharga.
- UNREAL CANDY for the REAL HEALTHY CANDY
Di suatu pagi setelah malam Halloween, Nicky terbangun dan menemukan sebagian besar permennya disita oleh ayahnya. Merasa frustasi, ia pun menyiapkan eksperimen untuk menunjukan bahwa permen tidaklah berbahaya untuk kesehatan. Namun kenyataan adalah sebaliknya. Nicky membuktikan sendiri dirinya yang salah.
Nicky pun memahami bahwa bahan baku seperti hydrogenated oils, corn syrup, pewarna buatan, perasa, GMOs, pengawet kimia, dan banyak gula, digunakan bukan untuk membuat rasa permen menjadi lebih baik. Bahan baku tersebut membantu menekan biaya produksi dan untuk membuat produk tersebut semakin tahan lama saat disimpan di lemari.
Nicky berpendapat bahwa tanpa bahan baku yang berbahaya tersebut, permen akan memiliki rasa yang jauh lebih enak.
Maka dari itu dengan bantuan kakaknya, Kris dan ayahnya, dia pun mencoba idenya.
Dengan membuat permen dari bahan alami yang lebih sehat seperti coklat murni dan juga menggunakan pewarna yang aman yakni memanfaatkan warna dari wortel, buah bit, dan masih banyak lagi bahan alami lainnya, Nicky dan tim mampu menciptakan permen dengan cita rasa yang menyenangkan dan menyehatkan. Terobosan yang menyegarkan di bidang food business and technology, terutama bagi kalangan anak-anak yang seringkali dilupakan untuk menjadi sasaran inovasi food business and technology.
Nah, setelah membahas 5 startups yang super inovatif, bagaimana dengan kamu? Dewasa ini, janganlah takut untuk bermimpi besar karena teknologi mampu membuat mimpi besarmu atau mimpi seorang ilmuwan di luar sana jadi kenyataan.